Noteza.id | Parigi Moutong – Pemda Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar sosialisasi implentasi media edukasi Bina Keluarga Balita (BKB) Kit Stunting.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Lewis itu dilaksanakan di aula Kantor Camat Parigi Utara, Rabu (23/3/2022).
Turut mendamping Asisten II Lewis, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Yusnaini, Camat Parigi Utara, Usman Atjeh, dan Konsultan Produk BKB Stunting, Sugiharti Soehardjono.
BACA JUGA : Pemda Parigi Moutong Ikuti Rakorda TPID se-Sulteng
Yusnaini dalam laporannya menyampaikan bahwa secara umum jumlah lokus stunting Kabupaten Parigi Moutong tahun 2021, sebanyak 10 Desa dari 5 Kecamatan se-Kabupaten Parigi Moutong yang telah menerima bantuan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit Stunting dan BKB Kit siap nikah sejumlah 20 paket dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang Keluarga Berencana (KB) tahun 2021 dan 2022.
Yusnaini menerangkan berkaitan dengan sosialisasi itu menghadirkan koordinator Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Bina Keluarga Balita (BKB) dan Kader Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dengan jumlah keseluruhan 74 orang serta OBD KB berjumlah 26 orang.
Ia juga membeberkan, jumlah keluarga balita BKB yang ada di Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 179 kelompok yang tersebar di seluruh kecamatan.
“Peran kelompok ini sangatlah penting untuk membantu penurunan angka stunting khususnya di Kabupaten Parigi Moutong ini,” tuturnya, dikutip dari Prokopim Parigi Moutong.
Sementara itu, Asisten II Lewis dalam sambutannya mengatakan, selain membantu penurunan angka stunting kelompok dalam BKB itu, juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam hal pengasuhan anak balita.
BACA JUGA : Jelang Ramadhan, Wagub Ma’mun Amir Minta TPID Pastikan Ketersediaan Pangan
Untuk itu ia mengajak bagi orang tua agar meningkatkan kualitas anak dalam membangun keluarga, terutama bagi orang tua yang baru memiliki anak untuk mengikuti kelompok BKB.
“Karena kegiatan Bina Keluarga Balita tujuannya juga untuk membantu mengatasi masalah terhadap tumbuh kembang anak,” tegasnya.
“Saya juga berharap Kepada seluruh peserta sosialisasi untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, agar semua kader Bina Keluarga Balita dapat mampu menurukan angka stunting yang ada di Kabupaten Parigi Moutong ini,” pungkas Lewis. (BM)