FOTO : Prokopim.
Noteza.id | Parigi Moutong – Pengurus Besar Forum Komunikasi Masyarakat Kaili (PB-FKMK) Kabupaten Parigi Moutong masa bakti tahun 2021-2026 dikukuhkan. Pengukuhan yang digelar sekaligus dengan rapat kerja itu dilaksanakan di Rana Cafe Parigi, Sabtu (12/3/2022).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran, mewakili pemerintah daerah (Pemda) dalam sambutannya menyarankan pada PB-FKMK untuk mengusulkan Bahasa Kaili untuk diikutsertakan dalam mata pelajaran di setiap satuan pendidikan.
“Melalui pengurus yang ada ini bisa kita mengusulkan satuan pendidikan untuk adanya bahasa Kaili di dalam mata pelajaran di sekolah dan ini perlu di lakukan,” ucap Sekda usai mengukuhkan PB-FKMK Parigi Moutong.
BACA JUGA : Tiba di Boalemo, Rombongan Pemda Parigi Moutong Disambut Bupati Anas Yusuf
“Walaupun kita ketahui bahwa suku Kaili ini banyak bahasa di dalamnya, baik Bare’e, Ledo, Rai, tara, Do’i, Da’a. Kemudian Tajio, Lauje dengan Tialo juga masuk dalam rumpun Kaili,” tambahnya.
Zulfinasran menjelaskan bahwa hal itu merupakan sesuatu yang perlu dilakukan untuk mengangkat budaya-budaya yang ada di Suku Kaili.
Ke depannya kata dia, jika diperlukan, bahasa Kaili dapat kembali dilestarikan, termasuk penggunaannya di pemerintahan, sehingga nilai-nilai budaya dan kearifan lokal Kabupaten Parigi Moutong yang sebagian besar masyarakatnya suku Kaili dapat terus terjaga.
Pengurus FKMK Kabupaten Parigi Moutong yang dikukuhkan ialah, Abdul Rajab Pokay sebagai Ketua Umum, Abdulah Alhamidi sebagai Sekretaris Jenderal, Faisan Badja SE sebagai Bendahara Umum, beserta pengurus ketua dan anggota bidang masing-masing.
Acara itu dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra, Rohani Mastura Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulteng, Nizar Rahmatu, Wakil Bupati Poso Yasin Mangun, Ketua Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Ardi Kadir, serta sejumlah unsur Forkopimda Kabupaten Parigi Moutong. (BM)