border="0"

Jadi Ingat Penyataan, Presiden Prabowo Minta Tindak Tegas, : Atas Dugaan Penyalahgunaan BBM Solar Subsidi di SPBU Singkoyo Milik Keluarga Murad Husien ( PT KLS )

Masyarakat Desa Singkoyo

NOTEZA.ID, BANGGAI – Masyarakat Desa Singkoyo menyatakan kekecewaannya terhadap dugaan penyalahgunaan BBM solar bersubsidi oleh petugas di SPBU Singkoyo.

banner 970x250

BBM subsidi yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat golongan bawah, seperti nelayan dan sopir trayek jurusan Toli-Morowali, diduga justru disalurkan kepada pihak-pihak tertentu.

Pemilik SPBU, yang dikabarkan bernama Sulianti Murad dan juga pemilik perusahaan sawit terbesar di daerah itu, diduga menjadi dalang dari praktik ini.

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini turut menyoroti kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi yang dilakukan oleh oknum pengusaha. Keduanya mengimbau agar pengusaha yang menyalahgunakan hak-hak masyarakat golongan bawah diberikan sanksi tegas agar memberikan efek jera.

Ketua Adat Suku Taa di Desa Singkoyo, Nasrun Mbau, dalam pantauannya mendapati salah satu dump truk milik perusahaan PT Kurnia Luwuk Sejati (KLS) yang mengangkut 100 jerigen BBM solar bersubsidi. Temuan ini memperkuat kecurigaan warga bahwa distribusi BBM subsidi di SPBU Singkoyo tidak berjalan sebagaimana mestinya.

“Saya sering antre di SPBU, tapi BBM solar selalu habis. Padahal, mobil Pertamina yang mengisi SPBU ini membawa sekitar 8.000 liter setiap kali,” ujar Nasrun.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa truk tersebut adalah milik PT KLS, perusahaan sawit besar di kawasan itu. “Saya kenal sopirnya, dia karyawan KLS,” ungkapnya.

Nasrun berharap pihak kepolisian yang kerap melakukan pemantauan di SPBU Singkoyo dapat bertindak lebih tegas dalam mengawasi distribusi BBM subsidi ini.

Ia juga meminta agar kasus ini segera diselesaikan demi keadilan bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan BBM subsidi.