Dalam suasana Pelabuhan Kapal Laut, seorang security Pelabuhan Pelayanan Kapal di Pelabuhan KUPP Luwuk mendapat perlakuan kasar dari salah satu keluarga penumpang Kapal KM. Tilong Kabila,
NOTEZA.ID BANGGAI – Dalam suasana Pelabuhan Kapal Laut, seorang security Pelabuhan Pelayanan Kapal di Pelabuhan KUPP Luwuk mendapat perlakuan kasar dari salah satu keluarga penumpang Kapal KM. Tilong Kabila, pada Selasa (4/6/2024) sekitar pukul 08.00 Wita, di terminal pelabuhan.
Security pelabuhan yang menjalankan tugas oleh Komandan nya,untuk menjaga pintu masuk pelabuhan bernama Ismail Tetadu, (29) warga Jl. Cumi Cumi, Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan, menceritakan kejadian awal saat dirinya dipelakukan kasar oleh RB yang diketahui pejabat Direksi di PDAM Banggai.
Saat itu security yang bernama Ismail menyampaikan RB saat itu mengantar istrinya ke pelabuhan. Ketika memasuki terminal penumpang dirinya mencegah melarang RB untuk tidak masuk dulu ke area terminal.karena saat itu masih ramai penumpang yang turun dari kapal.
Pencegahan itu dirinya bukan melarang keluarga yang mengantar untuk masuk, namun menunggu saat penumpang yang turun dari kapal KM. Tiloing Kabila selesai turun barulah di perbolehkan masuk untuk mengantarkan keluarga ke atas kapal.karena saat itu penumpang yang turun sangat ramai.
Dengan pelarang itu kata Ismail, RB secara spontan langsung memegang kerah baju.baju dinas Seorang Security
sebelah kiri sambil berbisik pada Ismail. “Saya ini anak Karaton, saya yang kuasai tanah ini. Saya yang pegang, kau tahu itu,” kata Ismail meniru kalimat RB.pada awak media.
Pada saat insiden itu Ismail yang memang sedang menjalankan tugas dan memakai seragam lengkap saat insiden itu baju securitynya Robek dan dirinya sangat menghormati baju dinas walau hanya seorang penjaga pintu pelabuhan.ini adalah pekerjaan Halal yang tak di terima oleh Ismail Baju Securitynya sampai Robek padahal memperoleh baju ini adalah penuh perjuangan dengan mengikuti pelatihan di Polda Sulteng,” ujar Ismail.
Lanjutnya dari pertikaian itu Istri RB sempat melerai,” ungkap Ismail saat berkunjung ke Kantor Sekertariat PWI Banggai kamis,6/06/2024 jam 13.00
Ismail mengaku sangat keberatan atas tindakan yang tak terpuji dilakukan RB. Dirinya bahkan telah membuka laporan ke Polres Banggai perihal Pengaduan yang tak mengenakan oleh RB pada kejadian, Selasa (4/6) sekira pukul 11.12 Wita.
Pada saat di Konfermasi melalui sambungan telepon Seluler RB mengaku kejadian itu adalah kesalah pahaman, saja yang terjadi saat dirinya mengantar sang istri ke pelabunan Pelni.tujuan manado untuk berobat.
“Kemarin saya mau antar istri saya mau naik ke kapal kerana istri saya dalam kondisi tidak sehat sehingga saya ngotot mau masuk, tapi di tahan oleh security nah terjadilah cekcok antara saya dengan security,” kata RB
“Dan kalau pun ada kesalahan karena saya juga terdesak dengan kondisi istri saya. Istri saya itu mau ke manado itu kurang sehat makanya saya ngotot harus mau antar sampai ke atas kapal,” ungkapnya
RB mengatakan, sehari setelah kejadian, pada Rabu (5/6) dirinya telah bertemu dengan Ismail dan pihak keluarga.
Kemarin saya juga sudah di pertemukan dengan pihak keluarga. “Saya menyerahkan ke dia (Ismail) kalau belum juga menerima silahkan tempuh jalur hukum. tapi kalau masih di bicarakan secara baik baik, saya selalu terbuka,” tutup RB.