border="0"

Faidul Keteng Beri Apresiasi Kepada Bupati Parimo di Cabor Atletik

Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sulawesi Tengah (Sulteng) Dr Faidul Keteng bersama atlit muda cabor atletik. FOTO : Istimewa

Noteza.id – Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sulawesi Tengah (Sulteng) Dr Faidul Keteng beri Apresiasi kepada Bupati Parigi Moutong (Parimo) H Samsurizal Tombolotutu atas pembinaan olahraga khususnya pembinaan olahraga cabang Atletik di Kabupaten Parigi Moutong,Kamis (8/6/2023).

Lewat program yang di jalankan Bupati Parimo seperti pelatihan pelatih Atletik dan tes pemanduan bakat di semua Sekolah SD dan SMP telah memberikan hasil nyata bahwa Parigi Moutong dapat di perhitungkan di berbagai Event kegiatan lomba olahraga.

banner 970x250

Terbukti kata Faidul, kegiatan O2SN SD dan SMP tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, 2 orang utusan dari Parigi Moutong di Cabang Atletik lolos ke Nasional yaitu untuk nomor Sprint formula 1 di tingkat pelajar SD keluar sebagai pemenang pertama atas nama Nazrah asal Sekolah SD Inpres 2 Lemo Kecamatan Ampibabo.

Untuk tingkat SMP atas nama Komang Ferdi asal Sekolah SMP Negeri 1 Mepanga Kecamatan Mepanga.

“Mereka berdua dari Parigi Moutong luar biasa lolos ke Nasional dan mereka menjadi tercepat dan terkuat di Cabang Atletik,” Kata Faidul.

Sementara itu Ketua Umum KONI Parigi Moutong Faisan Badja diwakili Sekretaris KONI dan juga selaku tim Pemantau Pemandu Bakat Atletik Sulteng Supardin SPd mengatakan, melihat hasil kegiatan O2SN SD SMP dan Atlet yunior maka cukup banyak bibit bibit Atlet potensial yang bisa di bina dan dipersiapkan kedepannya, hanya saja kata Supardin ada satu kendala yang memang harus menjadi perhatian khusus dari Ketua Umum PASI Sulawesi Tengah sarana dan prasarana salah satunya belum mempunyai trek atau lintasan sintesis yang memadai.

“Stadion Petobo satu satunya yang dimiliki Kota Palu untuk lintasan Atletik sudah mulai rusak dan karetnya sangat tipis dan akan berpengaruh dalam berlatih khususnya di nomor Sprit, Atlet sangat mudah cidera,”Kata Supardin yang juga sang mantan Atlet jalan cepat Sulawesi Tengah di PON IX Jakarta tahun 1989 itu.

Lanjut Supardin, di Kabupaten Parigi Moutong dirinya bertekat untuk terus memantau Klub Atletik di 23 Kecamatan, dan sebagai ujung tombak pembinaan di Sekolah adalah Guru Olahraga.

“Ketua Umum KONI Parigi Moutong Faisan Badja berpesan dan memerintahkan kepada saya agar saya terus mengawal dan mendampingi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong dalam perhelatan O2SN SD dan SMP tingkat Provinsi Sulteng dan melihat langsung 5 cabang olahraga yang di pertandingkan sebagai bahan evaluasi bagi Cabang Olaharaga anggota KONI Parigi Moutong untuk terus melakukan pembinaan dimulai dari sejak usia dini,*Tandasnya.