border="0"

Tangani Covid-19, Pemkab Parigi Moutong Tambah Ruang Isolasi dan Siapkan Laboratorium PCR

Noteza.id | Parigi Moutong – Pemkab Parigi Moutong (Parimo) terus melakukan berbagai upaya guna menekan peningkatan kasus positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Sejumlah program perencanaan tengah disusun untuk dilaksanakan pada tahun 2021 ini. Diantaranya, Pemkab akan mendatangkan alat tes polymerase chain reaction (PCR), menyiapkan laboratorium hingga melakukan penambahan ruang isolasi.

Rapat program penanganan Covid-19 di Parigi Moutong./Foto : Fanpage Zulfinasran Achmad.

Hal tersebut disampaikan oleh Zulfinasran SSTP MAP saat rapat bersama satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Kabupaten parimo. Ia sampaikan Kabupaten Parimo penting untuk memiliki alat PCR agar tidak membutuhkan waktu lama untuk memperoleh hasil tes swab.

“Untuk PCR ini sudah direncanakan, tahun ini kita menyediakan, supaya kita tidak ketergantungan lagi kepada pihak provinsi (Sulteng) dan pihak Makassar. Kadang hampir 20 hari baru muncul dia punya hasil swab,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Parimo itu pada rapat yang digelar di lantai II Setda Parigi Moutong, Senin (1/2/2021).

Untuk gedung yang akan difungsikan sebagai laboratorium PCR, Ote (sapaan akrab Zulfinasran) menyebut akan memanfaatkan gedung milik Pemkab Parimo yang sudah ada tanpa melakukan pembangunan gedung baru.

“Ada tawaran yang lain untuk ruang fasilitas PCR, kemarin tim dari BPBD dengan Bappelitbangda menyampaikan yang direncanakan tidak perlu membangun lagi karena ada gedung baru kita yang bisa kita manfaatkan,” terangnya.

Sedangkan untuk ruang isolasi, ia bilang pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi meminta untuk dilakukan renovasi terhadap sejumlah ruangan gedung yang ada agar nantinya bisa dijadikan sebagai ruang isolasi tambahan.

banner 970x250



Nantinya gedung yang direnovasi itu akan dimanfaatkan menjadi ruang isolasi bagi pasien RSUD anuntaloko yang terpapar Covod-19. Hal itu juga kata Ote, untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan kasus, mengingat ruang diklat yang saat ini dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 hanya dapat menampung sekitar 20 orang.

“Pihak rumah sakit anuntaloko juga menyampaikan untuk merehabilitasi gedung-gedung yang ada. Mengantisipasi terjadi lonjakkan karena di ruang isolasi di diklat yang ada, katanya hanya sekitar 20 orang yang bisa masuk,” tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati (Wabup) H Badrun Nggai SE, Kapolres Andi Batara Purwacaraka SH SIK, Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1306/Donggala Mayor Infanteri Frans Maxi Rompis, beserta kepala OPD Pemkab Parigi Moutong yang termasuk dalam Satgas penanganan Covid-19.