
Oleh : Mahmud (Anggota KPU Banggai)
NOTEZA.ID, BANGGAI – Beberapa hari setelah perhitungan suara di TPS dilaksanakan, tiba-tiba nama saya menjadi viral di media sosial. Banyak netizen yang menyebar luaskan scrensoot pemberitaan media noteza.id terkait keterangan saya yang berkaitan dengan data C hasil di SIREKAP. Dalam berita itu, redaksi noteza.id memuatkan data dan persentase perolehan suara masing-masing calon, yang kemudian menambahkan dengan keterangan saya, yang menyebutkan bahwa data yang diunggah ke SIREKAP sudah hampir mencapai 100 persen.
Penulisan kalimat di dalam pemberitaan itu menjadi seolah-olah keluar dari diri saya selaku narasumber. Padahal, saya sendiri tidak pernah diwawancarai oleh wartawan noteza.id. Dan saya tidak pernah memberikan keterangan kepada wartawan noteza.id sebagaimana di dalam pemberitaan tersebut.
Saya pernah memberikan keterangan kepada wartawan Banggai Raya, yang menanyakan soal maraknya informasi diagram perolehan suara paslon melalui pesan whatsApp. Pertanyaan itu kemudian saya jawab sebagai berikut ;
“Waalaikumsalam…
Sampai saat ini, kami KPU Banggai masih fokus menyelesaikan upload data di sirekap yang sudah hampir 100%, publik bisa mengakses data tersebut seperti C HASIL, silahkan para Paslon, tim pendukung, masyarakat mengakses data tersebut lalu melakukan perhitungan mandiri, pasti hasilnya bisa diketahui dan tidak mungkin berbeda dengan hasil rekapitulasi nanti, yang pastinya sirekap bukan menjadi dasar rujukan pelaksanaan rekapitulasi secara berjenjang, sirekap hanya alat bantu dan bagian dari transparansi ikhtiar KPU terhadap hasil pemilihan”.
Keterangan saya itu kemudian dimuat dalam pemberitaan Banggai Raya sebagaimana dalam link berikut ; https://banggairaya.id/kpu-banggai-hanya-publikasikan-sirekap-dan-hasil-rekapitulasi-berjenjang
Kemungkinan, redaksi noteza.id mengutip keterangan saya dalam pemberitaan media online, namun disajikan dalam bentuk penulisan yang berbeda, sehingga membuat pembaca mengalami kekeliruan dalam memahaminya, berita dimaksud sebagaimana dalam link berikut: https://noteza.id/2024/11/29/kpu-banggai-tegaskan-diagram-perolehan-suara-pilkada-bukan-produk-resmi.
Akibatnya, terdapat netizen yang menyebarluaskan scrensoot atas pemberitaan noteza.id tersebut, dan menuding saya tidak independen karena dianggap memberikan keterangan terkait jumlah dan persentase hasil perhitungan sementara tersebut.
Akibat kejadian itu, saya telah meminta kepada media NOTEZA.ID untuk meluruskan kekeliruan yang mereka lakukan. Dan pihak media NOTEZA.ID telah meminta maaf secara terbuka melalui pemberitaan dengan link https://noteza.id/2024/11/29/kpu-banggai-tegaskan-diagram-perolehan-suara-pilkada-bukan-produk-resmi/.
Dengan demikian, menjadi jelas bahwa isu yang menyebutkan saya telah membuat pernyataan terkait perolehan suara Paslon, sebagaimana yang banyak disebarkan melalui media sosial, adalah tidak benar. Karena sesungguhnya yang terjadi adalah kekeliruan penulisan yang dilakukan oleh pihak redaksi Noteza.id.