
Noteza.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten banggai,melakukan Sosialisasi melibatkan unsur Parpol, Awak Media Online,cetak serta masyarakat untuk upaya pencegahan pelanggaran kampanye Pemilu 2024. Seperti kampanye hitam, berita bohong atau hoax serta ujaran kebencian, terutama yang beredar lewat sosial media (Sosmed). Kegiatan ini di hadiri oleh Para Pengurus partai politik peserta pemilu,serta para Awk media cetak dan online yang ada di Kabupaten banggai.
Pencegahan itu dinilai penting karena kampanye hitam, hoax dan lainnya itu akan berdampak pada penurunan kualitas Pemilu, mengancam demokrasi, sampai rawan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Ketua Komisioner Bawaslu kabupaten banggai,Ridwan.SH menjelaskan, bahwa kampanye hitam, ujaran kebencian akan muncul saat gelaran kampanye pemilu, sehingga harus terus kita diwaspadai.
Lanjut Ridwan upaya untuk pencegahan bisa bentuk sosialisasi, pendidikan politik, termasuk bentuk relawan patroli siber. Dan tentunya patroli relawan siber ini bersinergi dengan pihak kepolisian, diskominfo, maupun organisasi wartawan.
Diharapkan adanya kolaborasi ini sebagai upaya preventif pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat lewat pihak- pihak tersebut,” papar ridwan usai membuka acara Pembekalan Pengawas Patroli Siber, Pencegahan Pelanggaran Kampanye dan Konten Internet yang digelar Bawaslu di Hotel Swis Belld Rabu,24/01/2024.
Ridwan melanjutkan, Bawaslu telah memetakan kerawanan Pemilu 2024. Yakni berupa penyebaran hoax dan kampanye hitam, politik uang, sara, netralitas ASN, TNI-Polri, pejabat fungsional, struktural dan pengerahan aparat desa.
Harapan nya, adanya kegiatan ini, sekaligus nantinya di seluruh,Kecamatan,kelurahan dan Pedesaan juga dapat membentuk patroli relawan siber.
“Tak hanya di Bawaslu, partisipasi publik patroli siber punya perhatian juga pada masalah sosial, kebangsaan, kita libatkan pasukan siber kita, ikut dalam pengawasan, sosialisasi dan kepada masyarakat bentuk-bentuk kampanye hitam dan hoax,”Katanya
Saat ini Bawaslu,pusat sudah melakukan MOU bersama media Tik tok karena Media ini sangat di sukai oleh masyarakat luas serta sudah membentuk yang namanya. pasukan atau relawan siber, dengan menggandeng PWI, AJI, Polres,TNI.dan masyarakat yang aktif di dunia maya.ini semua di bentuk guna. pengawasan konten di internet,
Sosialisai ini mengundang Salah satu narasumber, Ade Putra Ode Amane,S.Sos.M.Si adalah Akademisi dari Universitas Muhammadyah Luwuk.mengatakan, ada beberapa tantangan kampanye Pemilu tahun 2024 ini yakni misinformasi, disinformasi, penyebaran hoax,dan memang kalau kita bicara terkait kampanye hitam ini sesuatu yang agak sulit untuk kita hindari karena memang faktanya pertarungan politik ini biasanya ymemang,selalu diisi dengan kampanye politik yang sifatnya Apakah dia kampanye negatif dan Kampanye Positif
Menurutnya, penting untuk berkolaborasi melakukan cek fakta bersama Bawaslu, agar berita yang muncul benar-benar mendukung kampanye pemilu berintegritas dan damai.”Tutup Ade