Suatu Gerak Kebaikan
Beli Tema IniIndeks

Tabligh Akbar Polda Sulawesi Tengah: Prof. Zainal Abidin Ajak Warga Sulawesi Tengah Merajut Persaudaraan dan Kebersamaan

Profesor Dr. H. Zainal Abidin, M.Ag, Ketua FKUB Provinsi Sulawesi Tengah. FOTO : Istimewa

Noteza.id – Polda Sulawesi Tengah menggelar Tabligh Akbar di Pondok Pesantren Al-Izzah As’adiyah Tolai, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong,Kamis 16/11/2023. Acara ini dihadiri oleh ratusan jamaah dan menampilkan Profesor Dr. H. Zainal Abidin, M.Ag, Ketua FKUB Provinsi Sulawesi Tengah, sebagai salah satu pemateri utama.

Tema yang diangkat dalam Tabligh Akbar ini adalah ‘Dengan merajut persaudaraan dan kebersamaan, Kita wujudkan Provinsi Sulawesi Tengah yang Aman dan Damai.’ Prof. Zainal Abidin memberikan pandangan dan nasihatnya terkait upaya merajut perdamaian dan kebersamaan sebagai kunci utama menciptakan keamanan dan kedamaian di wilayah tersebut.

Dalam pidatonya, Prof. Zainal Abidin menekankan tiga poin penting. Pertama, pentingnya berprasangka baik antara umat beragama dan antar-umat beragama untuk mencegah saling curiga dan prasangka buruk yang dapat menghambat proses membangun persahabatan.

Kedua, Prof. Zainal menyarankan agar tidak monopoli kebenaran. Menghormati dan menghargai kebenaran yang diyakini oleh orang lain dapat menciptakan saling menghormati dan mencintai.

Ketiga, Prof. Zainal Abidin menekankan pentingnya menerima dan menghargai perbedaan sebagai suatu keniscayaan. Untuk menciptakan kehidupan yang rukun dan damai, ia menyarankan untuk mencari titik temu dalam perbedaan. Jika tidak ditemukan titik temu, sikap yang diutamakan adalah menghormati dan menghargai orang yang berbeda dengan penuh kesantunan.

Tabligh Akbar di Kabupaten Parigi Moutong ini dibuka oleh Kapolda Sulteng diwakili oleh Kaops Madago Raya Kombes Pol. Deny Jatmiko. Selain Prof. Zainal Abidin, acara ini juga dihadiri oleh Ustad Ali Fauzi dan Ustad Hisyam bin Alisein alias Umar Patek.

Turut hadir dalam pelaksanaan Tabligh Akbar ini adalah unsur forkopimda Kabupaten Parigi Moutong, tokoh agama, tokoh masyarakat, para camat, kepala desa, dan majelis taklim. Acara ini diharapkan dapat menjadi wahana promosi perdamaian, persaudaraan, dan kebersamaan di Provinsi Sulawesi Tengah.