Noteza.id, Banggai – Dalam mendukung program unggulan Pemerintah Kabupaten Banggai bertajuk “Banggai Cerdas”, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banggai melaksanakan distribusi sarana digital pendidikan kesetaraan serta pelatihan e-learning untuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), pada Rabu, 28 Mei 2025, bertempat di Desa Pandan Wangi, Kecamatan Toili Barat.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan PKBM se-Kabupaten Banggai, Penilik, Pengawas, serta tokoh masyarakat setempat. Mewakili Kadisdikbud Banggai, Safrudin Hinelo, S.STP, M.Si, bantuan berupa laptop dan infokus diserahkan langsung oleh Kabid PAUD dan PNF, Samsul Bahri Lanta, S.STP.
“Bantuan ini bertujuan untuk memperkuat transformasi digital dalam pendidikan non-formal, khususnya untuk anak-anak putus sekolah dan warga dewasa yang tidak sempat menempuh pendidikan formal,” jelas Samsul.
Sebagai bagian dari kegiatan, Disdikbud turut menghadirkan narasumber kompeten, salah satunya Sekretaris Dinas Kominfo Banggai, Rastono Sumardi, yang memberikan pelatihan penggunaan Google Classroom kepada para tutor PKBM.
Dalam materinya, Rastono menekankan bahwa Google Classroom adalah platform gratis yang dapat digunakan siapa saja yang memiliki akun Gmail, dan sangat cocok untuk pembelajaran daring. Ia juga menunjukkan langkah-langkah praktis seperti membuat kelas digital, mengunggah materi, memberikan tugas, serta menyampaikan hasil penilaian kepada siswa.

“Kami siap memberikan pendampingan lanjutan, baik secara daring maupun luring, agar para tutor PKBM dapat mengadopsi Google Classroom secara mandiri,” ujar Rastono di hadapan peserta.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi lintas sektor, melibatkan dukungan dari camat, kepala desa, serta sinergi dengan arah kebijakan nasional Presiden Prabowo dan Gubernur Sulawesi Tengah.
Program “Banggai Cerdas” dinilai selaras dengan visi Bupati Banggai Ir. H. Amirudin, MM dan Wakil Bupati Drs. H. Furqanuddin, MM, dalam menciptakan generasi tangguh dan inklusif menghadapi era digital.
“Pendidikan adalah hak dasar semua warga negara, dan PKBM hadir sebagai solusi pendidikan alternatif yang fleksibel dan inklusif,” tutup Samsul.
( DisdikbudBanggai/DewiQomariah )