Noteza.id, Jakarta -Anggota Komisi VII DPR RI, Ir. Hi. Beniyanto Tamoreka, S.T., menilai bahwa konsep Holding Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan langkah strategis untuk memperkuat sektor UMKM di Indonesia. Hal ini disampaikan Beniyanto dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (28/05/2025).
Menurut politisi Partai Golkar ini, keberadaan Holding UMKM akan mempermudah para pelaku usaha kecil dalam mengakses fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disediakan melalui skema Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
“Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp300 triliun melalui skema KUR. Holding UMKM ini bisa menjadi kendaraan kolektif agar pelaku UMKM dapat mengakses fasilitas tersebut dengan lebih mudah dan efektif,” ujar Beniyanto.
Sebagai anggota Komisi VII yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sarana publikasi, Beniyanto juga menekankan pentingnya peran Holding UMKM dalam pelatihan, sosialisasi, serta edukasi bagi pelaku usaha kecil.
Lebih lanjut, ia menyoroti kebutuhan pendampingan dalam memastikan produk UMKM memenuhi standar kelayakan jual sesuai dengan regulasi.
Ia mencontohkan beberapa kasus seperti “Warung Mama Banjar” di Kalimantan Selatan dan “Ayam Widuran” di Solo, yang menjadi bukti pentingnya pendampingan berkelanjutan.
“Produk kuliner seperti jajanan siap konsumsi harus memenuhi berbagai ketentuan, termasuk mencantumkan tanggal kedaluwarsa, sertifikasi halal, dan informasi nilai gizi. Masih banyak UMKM yang belum memenuhi standar ini,” jelasnya.
Untuk itu, ia mendorong Kementerian UMKM agar mengambil langkah strategis dalam implementasi program Holding UMKM sehingga proses pendampingan terhadap pelaku usaha dapat berjalan secara optimal.
Beniyanto, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Banggai, berharap sinergi antara pemerintah dan pelaku UMKM dapat terus diperkuat guna mendorong UMKM Indonesia naik kelas dan mampu bersaing di pasar nasional maupun global.
( StafBeniDpr-ri/DewiQomariah )
