NOTEZA.ID, BANGGAI – Viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang peserta aksi damai mengaku tidak diberi makan serta menerima bayaran selama aksi berlangsung, memancing perhatian publik Kabupaten Banggai.
Tim Forum Masyarakat Nambo, yang terdiri dari Inong Tadja, Aco Wahab, Jasmin Sanggo, Jupri Da’u, Aldi Onge, dan Ahyar Mokoagow, segera menindaklanjuti kejadian ini dengan mendatangi langsung orang yang bersangkutan, yakni Ungke, warga Desa Nambo Lempek.
Menurut keterangan Ahyar Mokoagow kepada media, Tim meminta klarifikasi dari Ungke terkait pernyataannya yang dianggap meresahkan masyarakat dan mencemarkan citra aksi damai SOMASI (Solidaritas Masyarakat Indonesia).
Tim SOMASI Kecamatan Nambo menemui Ungke di kediamannya pada Senin, 28 April 2025, sekitar pukul 15.30 WITA.
Setelah menemui istri dan anak Ungke, Tim mendapatkan klarifikasi video yang kemudian direkam sebagai bentuk tanggung jawab dari pihak keluarga. “Kami langsung meminta video klarifikasi, dan pihak keluarga menyadari kekeliruannya,” ungkap Ahyar.
Tim SOMASI menegaskan bahwa aksi damai yang mereka lakukan murni berasal dari kesadaran masyarakat Banggai tanpa adanya bayaran. Mereka menolak keras segala bentuk provokasi yang berpotensi memecah belah persaudaraan di Kabupaten Banggai, apalagi di tengah suasana politik Pilkada dan PSU.
Hingga berita ini diturunkan, kasus ini akan tetap diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tim SOMASI memastikan bahwa mereka terus menjaga keutuhan aksi damai tanpa intervensi dan provokasi pihak lain.
( TimAksiSomasi/DewiQomariah )
