Suatu Gerak Kebaikan
Beli Tema IniIndeks

Pengelolaan Parkir di Pasar Banggai Tidak Terkontrol, KUPT Akan Lakukan Penertiban

NOTEZA.ID, BANGGAI – Pengelolaan parkir di Pasar Banggai saat ini masih dikuasai oleh individu dan organisasi tanpa koordinasi dengan pihak KUPT (Kepala Unit Pelaksana Tugas) Pasar dari Dinas Perdagangan. Kondisi ini mengakibatkan pendapatan dari parkir tidak masuk ke kas daerah.

Dari hasil investigasi awak media di lokasi, ditemukan bahwa petugas parkir yang bekerja merupakan perorangan yang dibagi menjadi tiga orang per titik. Dalam sehari, setiap petugas dapat menghasilkan antara Rp2 juta hingga Rp3 juta. Dengan adanya sekitar 10 titik parkir, potensi pendapatan yang tidak masuk ke kas daerah sangat besar.

Kepala KUPT Pasar, Arwin Mariadjah, SH, menegaskan bahwa pengelolaan parkir harus berada di bawah kendali pasar agar pendapatan parkir dapat masuk ke kas daerah. “Selama ini, parkir di lokasi pasar tidak terkontrol karena dikelola oleh perorangan. Akibatnya, pendapatan dari parkir tidak masuk ke Dinas Pasar,” ujarnya.

Foto Kondisi parkir motor

Koordinator Trantib Pasar, Juliadi, juga membenarkan bahwa pengelolaan parkir dilakukan oleh pihak luar tanpa melibatkan petugas pasar KUPT. “Praktik ini sudah berlangsung lama dan perlu segera ditertibkan agar ada pengelolaan yang jelas serta transparan,” katanya.

Sebagai langkah penertiban, pihak perdagangan akan mewajibkan petugas parkir mengenakan seragam resmi agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat memarkir kendaraan.

Foto Wajar memang parkir pasar di kelola KUPT Pasar

Tarif parkir yang dikenakan untuk sepeda motor adalah Rp200 hingga Rp5.000, sementara untuk mobil masih dalam evaluasi.

Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan pengelolaan parkir di Pasar Banggai bisa lebih tertata dan memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah.

( KUPTPasar/ Dewi Qomariah )