NOTEZA.ID, BANGGAI – Curah hujan yang tinggi di Kabupaten Banggai menyebabkan banjir di depan Bank Mandiri, Luwuk. Menanggapi hal ini, Bupati Banggai, Ir. Hi. Amirudin, segera memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekab) Banggai, Moh. Ramli Tongko, bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Yudi Amisudin, Camat Luwuk Ridwan Polopa, dan Kabag Bipram Mulsandi, Lurah Luwuk Samsudin Talakana, untuk turun langsung meninjau lokasi banjir dan mencari penyebabnya.
Dari hasil pemantauan di lokasi, ditemukan bahwa bibir sungai di belakang Kantor Pasar Sentral telah ditutup dengan papan oleh warga dan dijadikan tempat tinggal.

Akibatnya, air tidak dapat mengalir ke laut sebagaimana mestinya, sehingga mengakibatkan banjir.
Selain itu, banyak saluran drainase (got) yang tertutup oleh pemilik toko dan rumah, sehingga menyulitkan petugas dalam melakukan pembersihan. Saat pemantauan, awak media juga menemukan bahwa sampah yang menyumbat aliran air didominasi oleh batang pohon yang dibuang warga ke got.
Sebagai langkah penanganan, Pemerintah Daerah telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan drainase di eks Pasar Sentral, termasuk pembukaan lantai yang telah ditutup warga. Pemda juga berencana membongkar semua got yang ditutup tanpa izin guna mengembalikan fungsinya sebagai saluran air.

Berdasarkan informasi dari BMKG Sulawesi Tengah, curah hujan pada bulan Maret hingga April diperkirakan akan sangat tinggi. Oleh karena itu, Pemda mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke got dan mendukung upaya normalisasi drainase guna mencegah banjir lebih lanjut.
( Editor : Dewi Qomariah )