NOTEZA.ID, BANGGAI – Sikap Kepala Desa (Kades) Gonohop, Kecamatan Simpang Raya, yang diduga tidak netral dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 5 April mendatang menuai reaksi luas. Video yang beredar menunjukkan Kades berinisial IM mengajak warga memilih pasangan calon (paslon) tertentu, yang justru memicu blunder politik.
Dalam rekaman video yang viral, Kades IM tampak tidak netral dalam mendukung salah satu paslon. Hal ini membuat masyarakat kecewa dan mempertanyakan integritasnya sebagai pemimpin desa.
Kades IM menjadi sorotan utama, sementara masyarakat Desa Gonohop, terutama konstituen pasangan calon Amirudin Tamoreka-Furqanuddin Masulili (AT-FM), menunjukkan respons simpatik terhadap paslon tersebut.
Peristiwa ini terjadi di Desa Gonohop, Kecamatan Simpang Raya, Kabupaten Banggai, salah satu desa yang akan melaksanakan PSU.
Isu ketidaknetralan Kades Gonohop mencuat menjelang PSU yang dijadwalkan pada 5 April 2024.
Ketidaknetralan aparatur desa dalam pemilu menjadi perhatian publik karena dapat mempengaruhi jalannya demokrasi yang adil. Selain itu, kebijakan Kades dalam penggunaan anggaran tali asih dari perusahaan tambang nikel untuk pengadaan lapangan sepak bola juga menjadi sorotan warga.
Masyarakat semakin kecewa dengan sikap Kades yang dinilai merusak proses demokrasi. Sebagian warga yang sebelumnya mendukung paslon lain kini dikabarkan beralih ke AT-FM. Hasil hitung suara sebelumnya menunjukkan AT-FM unggul di dua TPS Desa Gonohop dengan selisih 110 suara dari pesaing terdekatnya.
Menjelang PSU, konstituen AT-FM optimis bahwa dukungan terhadap paslon 01 akan semakin meningkat akibat pergeseran suara dari kubu lain.
( Edotor : Dewi Qomariah )
