
Bupati Banggai Ir H Amirudin.MM.AIFO. bersama Wakil Bupati Drs H Furqanuddin,
NOTEZA.ID BANGGAI – Bupati Banggai Ir H Amirudin.MM.AIFO. bersama Wakil Bupati Drs H Furqanuddin, atas nama Pemerintah Daerah kabupaten banggai sudah melakukan MoU Dengan Universitas Terbuka ( UT ) guna melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi PNS, Guru, P3K serta Aparat Desa. Dengan adanya MoU seluruh mahasiswa, akan merasa terfasilitasi dan juga terbantu untuk dapat menyelesaikan
kuliahnya bisa dari tempat kerjanya.
Mahasiswa UT yang terdiri dari berbagai macam profesi yang ada di kabupaten banggai saat ini menyampaikan banyak terima kasih pada, Bupati banggai Amirudin dan Wakilnya Furqanuddin, dan Kadisdikbud Banggai Syafrudin Hinelo.S.STP.M.Si. serta beberapa OPD yang sudah memberikan suport pada keberlangsungan UT Kabupaten banggai.

Seperti saat ini para Mahasiswa –
mahasiswa Universitas Terbuka sedang mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru ( OSMB ) serta Pelatihan Ketrampilan Belajar Jarak Jauh ( PKBJJ ) di Hotel Santika, Sabtu 14 – 15 September 2024.
kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Universitas Terbuka Palu Wijanarko, SP, M.Si bersama dengan Yuyun Yunita Puspa, M.Ikom. sebagai Koordinator Registrasi, Pembelajaran, dan Ujian UT Palu serta Rudi Budaya, M.Pd, selaku Pengurus Kelompok Belajar Kabupaten Banggai.

Rudi Budaya mengatakan bahwa Universitas Terbuka ( UT ) adalah Universitas yang diberikan kewenangan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh, sebab kampus UT sudah ada dibeberapa tempat di seluruh Indonesia bahkan sampai ke mancanegara,
karena dalam penerapan pembelajaran ini dilakukan dari jarak jauh. Ini dalam upaya untuk memudahkan mahasiswanya saat masuk kuliah tidak harus meninggalkan tempat kerja atau daerah.
Jumlah mahasiswa UT, di Kabupaten Banggai sampai dengan saat ini sekitasr 500 orang ini yang tersebar di semua kecamatan jurusan yang di pilih mahasiswa beragam, UT membuka Jurusan untuk Progarm s1 sebanyak 48 Progarm Studi Semester ini mahssiwa baru UT terbilang sangat banyak, ini membuktikan bahwa animo masyarakat untuk kuliah di UT sangat tinggi,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa UT di Kabupaten Banggai sampai dengan saat ini berkisar 500 orang tersebar di semua kecamatan. Jurusan yang di pilih mahasiswa beragam,. UT membuka Jurusan untuk Progarm s1 sebanyak 48 Progarm Studi.. Semester ini mahssiwa baru UT terbilang sangat banyak, ini membuktikan bahwa animo masyarakat untuk kuliah di UT sangat tinggi.

Saat ini Rudi menyampaikan Informasi bahwa UT membuka Progarn Pascasarjana S2 dan S3 dengan Sistem Belajar Jarak Jauh. Perlu di ketahui bahwa Pemerintah memberikan izin kepada Universitas Terbuka untuk menyelenggaran Pembelajaran Jarak jauh bukan Kelas Jauh. dan tentantunya sangat membantu bagi para Pegawai baik PNS dan Swasta untuk menlanjutkan studi S1, S2 dan S3. tanpa harus meninggalkan tempat kerja.
Pembelajaran sangat fleksibel dan milenial untuk Program S1, UT tidak melakukan kekgiatan KKN dan Penulisan Skripsi. Skrisp digantikan dengan Tugas Akhir Program.. Biaya Kuliah di UT relatif murah.. tidak ada biaya pembangunan dan biaya buku, karena pembayaran SPP sudah inklut dengan Buku/Modul serta Biaya Pengiriman Buku/modul,” ucapnya.
Dengan begitu setiap tahun UT membuka pendaftaran 2 kali artinya setiap semester UT membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru Semester ini sudah ditutup untuk pendafatran S1, namun untuk S2. sementara di BUka Semetser depan pada Bulan November 2024 akan dibuka lagi Pendaftraan untuk Program S1 Skedar infor masi biaya kuliah di UT berkisar 1,5 Jtaan/persemester hingga 2,6 jutaan tergantung jurusan yang di pilih oleh mahasiswa.
Yang menarik tahun ini, ada 18 Aparat Desa yg ikut kuliah di UT mengambil Prodi Ilmu Pemerintahan. Kepala Desa, Sekdes, dan Ketua BPD yang masa tugasnya sebagai aparat minimal 2 tahun, maka akan mendapatkan pembebasan mata kuliah sebanyak 17 Mata Kuliah dengan jumalh SKS bebas sebanyak 50,. Jika di konversikan dengan total mata kuliah yang ada, maka Aparat Desa langsung masuk ke semester 4. Untuk Aparat lainnnya (kaur, kadus, anggota BPD, dll) dibebaskan maksimal 12 mata kuliah atau maksimal 35 SKS. tentu ini sangat membantu aparat Desa dalam pengembangan Sumber daya manusia,”tutup Rudi Budaya.