
Noteza.id – Pesta demokrasi dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan diselenggarakan pada akhir tahun 2024 telah menjadi sorotan utama. Dengan total 545 daerah yang akan menggelar Pilkada, termasuk 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota, persiapan yang solid dan kolaboratif dari semua pihak menjadi kunci keberhasilan.
Dalam mengantisipasi potensi tantangan, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dengan tegas menghimbau masyarakat melalui sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari ini. Dalam pernyataannya, SMSI menyoroti isu-isu krusial yang perlu diperhatikan untuk menjaga integritas dan kedamaian Pilkada Serentak 2024.
Poin pertama yang ditekankan adalah pentingnya menghentikan penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial. SMSI menegaskan bahwa penyebaran informasi palsu dan retorika kebencian dapat memicu konflik yang merugikan, dan dengan tegas mengajak seluruh masyarakat untuk berkomitmen menghindari praktik semacam itu.
Selain itu, SMSI juga menekankan pentingnya media dalam memberikan pemberitaan yang seimbang dan berimbang. Dalam konteks Pilkada, informasi yang akurat dan obyektif adalah kunci untuk membantu masyarakat dalam membuat keputusan yang tepat. Dengan demikian, SMSI mengajak seluruh komponen masyarakat untuk mendukung media dalam upaya mereka untuk memberikan liputan yang adil dan transparan.
Dalam upaya menjaga proses Pilkada yang demokratis dan bermartabat, SMSI juga menyoroti pentingnya menghentikan praktik money politic dan mendukung sinergitas antara TNI, Polri, dan pemerintah. Langkah-langkah ini dianggap krusial untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi jalannya Pilkada yang aman dan damai.
Dengan demikian, SMSI berharap agar seluruh masyarakat Indonesia dapat bersatu dalam mendukung Pilkada Serentak 2024 yang berintegritas dan damai. Melalui kerjasama yang solid antara penyelenggara, peserta pemilu, dan masyarakat umum, SMSI yakin bahwa Indonesia dapat menjaga tradisi demokrasi yang kuat dan memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa.