Suatu Gerak Kebaikan
Beli Tema IniIndeks

Melangkah Maju: Teknologi Canggih PLTA Poso Mendorong Revolusi Energi

PT Poso Energy. FOTO : Istimewa

NOTEZA.ID – Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso di wilayah Sulawesi Tengah kini telah menjadi salah satu sumber daya energi yang sangat signifikan dengan kapasitas mencapai 515 megawatt. Dengan terhubung melalui transmisi 275 KV sepanjang 200 kilometer ke arah Palopo, dimiliki oleh PT Poso Energy, serta transmisi 150 KV ke arah Palu, yang dimiliki oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Walaupun PLTA Poso saat ini memiliki kapasitas sebesar 515 megawatt, potensi pengembangan masih sangat besar, mencapai sekitar 900 megawatt atau bahkan lebih. PLTA Poso sendiri terdiri dari beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air, di antaranya:

  1. Poso 2A (Existing HEPP 3×65 MW): Dengan kapasitas sebesar 195 megawatt, pembangkit ini menjadi yang pertama dibangun pada tahun 2005.
  • Poso Extension – Stage 1 HEPP (4×30 MW): Beroperasi sejak tahun 2012, pembangkit ini memiliki kapasitas 120 megawatt.
  • Poso Extension – Stage 2 HEPP (4×50 MW): Selesai konstruksinya pada tahun 2021, pembangkit ini memiliki kapasitas sebesar 200 megawatt.

Teknologi PLTA Poso mengandalkan energi potensial dari Danau Poso yang berada di ketinggian 657 meter di atas permukaan laut. Dengan memanfaatkan head dan laju aliran massanya, energi tersebut diubah menjadi energi kinetik yang memutar turbin untuk menggerakkan generator listrik.

Keberhasilan PLTA Poso dianggap sebagai tonggak penting dalam mendukung kebutuhan energi di wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Pada awal tahun 2023, PLTA Poso telah berhasil menguji coba kapasitas listrik sebesar 515 megawatt dan diakui sebagai salah satu pembangkit energi baru terbarukan (EBT) tertinggi di Indonesia. Keberhasilan ini tidak hanya memperkuat infrastruktur energi nasional tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.