
Noteza.id – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. Ma’mun Amir, beserta rombongan melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pemangku Hutan (UPT KPH) BALANTAK. Dalam acara tersebut, dilakukan penyerahan bantuan berupa 6000 bibit tanaman kepada kelompok tani hutan di empat desa, yaitu Desa Biak, Desa Longkoga, Desa Lumpoknyo, Desa Baya, dan Desa Kamumu.
Bibit tanaman diserahkan dengan tujuan utama untuk melakukan penanaman kembali di wilayah yang telah mengalami gundulnya hutan, dengan harapan mengembalikan kehijauan serta memperbaiki ekosistem yang telah terganggu. Penyerahan bantuan ini dilakukan di Kantor UPT KPH BALANTAK dan dihadiri oleh Kepala Kehutanan Sulawesi Tengah, Kepala UPT KPH BALANTAK Yunus Papea, dan Kepala Badan Kesbangpol.
Yunus Papea, Kepala UPT KPH BALANTAK, menjelaskan bahwa penyerahan bibit tanaman bukan hanya sebagai simbol kehijauan, melainkan juga sebagai investasi dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Bibit tersebut diterima langsung oleh kelompok tani hutan di wilayah tersebut, yang diharapkan dapat aktif berpartisipasi dalam menanam kembali hutan.
Dalam kesempatan tersebut, Yunus Papea menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam guna melestarikan keanekaragaman hayati. Ia menekankan bahwa penyerahan bantuan ini bukan hanya sebagai upaya pemulihan ekosistem, tetapi juga sebagai ajakan kepada masyarakat agar meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi alam untuk generasi mendatang.
Wakil Gubernur Sulteng, Drs. Ma’mun Amir, menyambut baik inisiatif penyerahan bantuan bibit ini. Beliau menegaskan dukungan penuh Pemerintah Provinsi terhadap program-program yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, Swasta, dan masyarakat. Menurutnya, bantuan ini diberikan berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan harapan agar benar-benar bermanfaat dan mendukung pemberdayaan masyarakat setempat.
Kelima desa kelompok tani hutan di wilayah kerja KPH Balantak, yaitu Desa Biak, Desa Longkoga, Desa Lumpoknyo, Desa Baya, dan Desa Kamumu, menjadi penerima bibit tanaman dalam kegiatan ini. Diharapkan, penanaman kembali hutan ini dapat menjadi langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lestari dan sehat bagi semua.