
Noteza.id-Pelayanan Langsung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai. Melalui Kabid Pembinaan PAUD dan PNF.Syamsul Bahri Lanta,SIP.Kegitan ini di Laksanakan Di kantor Kecamatan Lamala,Turut Hadir Dalam Sosialisasi ini,Para Delapan Kepala Desa,Koordinator Pendidikan( Kordik ), yang ada Wilayah Kecamatan Lamala,Sosialisasi Perbup No 7 Tahun 2023 ttg. Program Pendidikan Berkelanjutan,
Pelayanan Langsung Survei Lingkungan Belajar , Dapodik dan Rapor Pendidikan Peserta : Para Guru Paud, Operator PAud, SD dan SMP yang ada di Wilayah Lamala Kabid Pembinaan PAUD dan PNF, juga Buka Fokus Group Diskusi Bersama Pemangku Kepentingan Kasi.Trantib Kecamatan, Para Kepala Desa, Ketua PGRI, Ketua Kwaran Kecamatan, Kordik Kecamatan, Penilik.mengenai,Cara Penyaluran KIT perlengkapan Siswa PAuD yang tidak Mampu
Didalam Sambutan nya Kabid menjelaskan,didalam Evaluasi dan monitoring pelaksanaan program pendidikan berkelanjutan di Kabupaten Banggai,harus sudah ada dalam, Penyusunan rencana tindak lanjut program pendidikan berkelanjutan
Ditambahkan Kabid.Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,Kabupaten Banggai.Lansung bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, termasuk kepada anak-anak yang membutuhkan untuk kembali bersekolah melalui program SIADA Bersekolah, Siade adalah program yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak yang telah putus sekolah untuk kembali mendapatkan pendidikan formal.
Dalam program Siade, Dinas Pendidikan akan melakukan beberapa kegiatan. Pertama, mereka akan melakukan identifikasi anak-anak yang telah putus sekolah dan membutuhkan bantuan untuk kembali bersekolah. Identifikasi dilakukan melalui survei dan pendataan di tingkat desa atau kelurahan.
Selanjutnya, Dinas Pendidikan akan bekerja sama dengan pihak sekolah untuk membantu anak-anak tersebut mendapatkan tempat di sekolah. Mereka akan melakukan koordinasi dengan sekolah-sekolah terdekat untuk menampung anak-anak yang ingin kembali bersekolah melalui program Siade. Dalam hal ini, Dinas Pendidikan juga akan memastikan bahwa kebijakan dan prosedur penerimaan siswa baru harus diperhatikan.” Ujar Syamsul.
Dinas Pendidikan terus mengadakan kegiatan pelatihan bagi anak-anak yang akan kembali bersekolah melalui program Siade. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan formal dasar yang diperlukan agar anak-anak dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Pelatihan ini dapat meliputi kelas tambahan, bimbingan belajar, atau pendampingan oleh guru atau relawan.
Selain itu, Dinas Pendidikan juga akan memberikan bantuan finansial kepada anak-anak yang membutuhkan untuk kembali bersekolah melalui program Siade. Bantuan ini dapat berupa biaya sekolah, seragam, perlengkapan sekolah, atau transportasi. Tujuan dari bantuan ini adalah untuk mengurangi beban ekonomi dalam mengakses pendidikan.” Ungkap Syamsul.
Dalam pelaksanaannya, Dinas Pendidikan juga akan bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, Badan Pusat Statistik, dan lembaga-lembaga sosial. Hal ini untuk memperluas jangkauan program Siade, serta memastikan bahwa seluruh anak-anak yang benar-benar membutuhkan dapat mendapatkan kesempatan kembali bersekolah.
Dengan pelayanan langsung kepada masyarakat melalui program Siade, Dinas Pendidikan berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan yang adil dan merata bagi semua anak-anak yang ada di Kabupaten banggai.
Untuk itu,Dinas Pendidikan melalui Kabid Pembinaan PAUD dan PNF terus melakukan monitoring dan pendataan untuk mengetahui seberapa besar minat anak-anak yang ingin bersekolah dan tanggapan masyarakat terhadap program ini. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh informasi yang akurat dan dapat digunakan sebagai dasar dalam pengembangan program pendidikan anak usia dini (PAUD) di daerah.
Monitoring dilakukan dengan mengunjungi berbagai PAUD yang ada di wilayah kerja Dinas Pendidikan. Tim dari Kabid pembinaan PAUD dan PNF.akan melakukan observasi terhadap kegiatan belajar mengajar, interaksi antara guru dan anak, serta fasilitas yang tersedia di PAUD tersebut. Selain itu, tim juga akan melakukan wawancara dengan guru dan orang tua murid untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai minat anak-anak yang mau bersekolah.
Pendataan dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai jumlah anak yang mendaftar dan bersekolah di PAUD. Data ini akan mencakup informasi mengenai usia anak, jenis kelamin, dan latar belakang sosial ekonomi. Selain itu, juga akan dilakukan survei kepada masyarakat untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap program PAUD yang ada.
Hasil monitoring dan pendataan ini akan digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan program PAUD yang telah dilaksanakan serta untuk merencanakan program-program yang lebih efektif di masa depan. Dengan mengetahui seberapa besar minat anak-anak dalam bersekolah dan tanggapan masyarakat terhadap program ini, Dinas Pendidikan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk Peningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Kabupaten Banggai.