Noteza.id – Fenomena Supermoon atau bulan purnama super menghiasi langit di awal Agustus 2023 dengan peristiwa langka yang menakjubkan. Salah satu dari dua fenomena Supermoon yang akan memperlihatkan bulan purnama terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Dilansir dari Space, fenomena bulan purnama Sturgeon pada 1 Agustus ini merupakan yang kedua dari empat supermoon pada musim panas 2023.
Menurut pakar gerhana dan pensiunan astrofisikawan NASA, Fred Espanak, saat fenomena Supermoon, Bulan berada pada jarak 357.530 kilometer dari Bumi. Ini merupakan jarak yang lebih dekat daripada jarak rata-rata Bulan ke Bumi saat kondisi normal, yaitu sekitar 382.900 kilometer. Perigee bulan terjadi pada 2 Agustus, dini hari, yakni saat bulan Sturgeon sedang dalam masa purnama.
Tidak hanya itu, fenomena Supermoon kedua akan menghiasi langit malam di akhir bulan Agustus 2023. Fenomena ini disebut Bulan Biru Penuh (Full Blue Moon) dan akan terjadi pada 30 Agustus 2023 mendatang. Saat fenomena Supermoon pada tanggal ini, Bulan akan berada pada jarak 357.343 kilometer dari Bumi, menjadikannya Supermoon terdekat dan paling terang di tahun 2023.
Kedua bulan purnama ini bukan hanya supermoon, tetapi juga merupakan titik tengah dalam rangkaian empat peristiwa bulan yang telah dimulai dengan Bulan Purnama pada 3 Juli lalu. Fenomena supermoon Agustus 2023 menghasilkan 30 persen kecerahan bulan dan 14 persen meningkatkan ukuran piringan bulan seperti yang terlihat dari Bumi.
Meskipun perbedaan ukuran dan kecerahan bulan ini mungkin tidak terlalu mencolok bagi sebagian orang, para pengamat bulan yang melakukan pengamatan khusus saat fenomena bulan purnama super ini terjadi dapat menikmati keajaiban alam yang menakjubkan.
Sayangnya, tahun depan tidak akan ada fenomena supermoon spektakuler yang serupa. Fenomena Supermoon pertama dari dua supermoon di tahun 2024 akan terjadi pada tanggal 18 September 2023, dan supermoon berikutnya dan terakhir di tahun depan akan terjadi sebulan kemudian, yaitu pada tanggal 18 Oktober 2024.
Fenomena ‘musim panas supermoon’ ini akan berakhir pada 28 September 2023 yang ditutup dengan fenomena Full Corn Moon atau Bulan Purnama Jagung. Bulan purnama tersebut akan terjadi lima hari setelah ekuinoks September pada 23 September 2023, yang menandai berakhirnya musim panas di belahan bumi utara.
Bagi para pecinta astronomi dan pengamat langit, fenomena Supermoon ini merupakan momen istimewa untuk memperhatikan dan menghayati keindahan alam semesta yang menakjubkan.