
Noteza.id – Bagi Anda yang sedang berkunjung ke Kota Palu, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Bukit Matantimali. Terletak di wilayah Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, bukit ini menawarkan panorama alam yang memukau dan patut untuk dikunjungi.
Berada di ketinggian 800 mdpl, Bukit Matantimali telah menjadi tempat favorit bagi para penggemar olahraga paralayang untuk menikmati panorama “Lima Dimensi” Kota Palu secara keseluruhan. Keindahan tempat ini menjadikannya lokasi yang sering digunakan untuk perhelatan event olahraga paralayang skala nasional dan internasional. Bukit Matantimali bahkan diakui sebagai salah satu lokasi paralayang terbaik di Asia bahkan di dunia.
Selama perjalanan menuju Bukit Matantimali, pengunjung akan melewati area persawahan, aliran sungai, dan hutan pegunungan yang hijau. Masyarakat setempat juga telah membudidayakan kebun pohon coklat dan kelor yang dapat dilihat oleh pengunjung. Untuk mencapai lokasi, perjalanan membutuhkan waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam dan dapat menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.
Daya tarik utama Bukit Matantimali adalah pemandangan “Lima Dimensi” yang meliputi gunung, sungai, teluk, lembah, dan pemandangan Kota Palu. Keindahan ini sering kali diabadikan oleh pengunjung karena dianggap “instagramable” oleh mereka yang aktif di media sosial. Pada akhir pekan, tenda-tenda pengunjung dengan mudah ditemui di Bukit Matantimali untuk menikmati panorama lima dimensi dan matahari terbit atau terbenam yang menjadi favorit pengunjung.

Angin yang cenderung stabil sepanjang tahun membuat Bukit Matantimali menjadi tujuan favorit bagi penggemar olahraga paralayang dari berbagai daerah dan negara. Untuk mencoba paralayang di Bukit Matantimali, pengunjung perlu merogoh kocek sebesar Rp. 500.000 hingga Rp. 700.000 untuk terbang selama 10-15 menit. Pemandangan “Lima Dimensi” akan terbentang dengan sempurna saat Anda melayang di atas Bukit Matantimali.
Selain sebagai tempat paralayang, Bukit Matantimali juga menjadi lokasi favorit untuk menikmati keindahan kembang api saat perayaan tahun baru. Pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan kembang api yang spektakuler dari Kota Palu yang akan menemani malam pergantian tahun.
Pada tahun 2016, fenomena alam “Gerhana Matahari Total” berhasil menarik kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara dalam jumlah yang cukup besar ke Sulawesi Tengah. Bukit Matantimali menjadi salah satu lokasi terbaik untuk melihat langsung Gerhana Matahari Total selama 11 menit. Bahkan, lokasi ini menjadi salah satu titik peliputan stasiun TV nasiona saat Gerhana Matahari berlangsung.
Bagi Anda yang berencana mengunjungi tempat ini, penting untuk tidak membuang sampah sembarangan. Jika Anda membawa makanan atau barang konsumsi lainnya, disarankan untuk membuang sampah dengan benar. Waktu terbaik untuk mengunjungi Bukit Matantimali adalah di pagi hari, terutama saat matahari terbit, menjelang sore, dan malam hari. Untuk masuk ke area Bukit Matantimali, pengunjung akan dikenai tarif sebesar Rp. 10.000 per orang ditambah biaya parkir sekitar Rp. 2.000 hingga Rp. 3.000. Selain itu, pengunjung dapat menyewa tenda seharga Rp. 50.000 per tenda (termasuk matras seharga Rp. 5.000), akses listrik untuk mengisi daya ponsel seharga Rp. 5.000, dan penggunaan kamar mandi seharga Rp. 5.000 per ember air. Secara keseluruhan, tempat ini sangat direkomendasikan bagi Anda untuk menikmati keindahan “Lima Dimensi” Kota Palu dari atas Bukit Matantimali di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.