border="0"

Banjir Bandang, masyarakat mendapat dampak kerugian yang besar

Lahan pertanian yang rusak dan tertimbun lumpur serta material kayu yang hanyut pada saat banjir bandang. FOTO : Desmond Palari

Noteza.id – Banjir bandang yang melanda 11 desa yang ada di kecamatan Balinggi dan kecamatan Torue pada tanggal 29 Mei 2023 lalu menimbulkan dampak kerugian yang sangat besar bagi masyarakat yang berada di wilayah itu.

Yang paling merasakan dampak ini adalah para petani oleh karena lahan pertanian yang menjadi sumber pendapatan mereka rusak dan tertimbun lumpur serta material kayu yang hanyut pada saat banjir.

banner 970x250

Bencana yang menimpa warga masyarakat yang ada di dua kecamatan tersebut menjadi perhatian khusus, sehingga keluhan keluhan dari masyarakat langsung mendapat respon dari berbagai pihak.

Anggota DPRD Parigi Moutong, Fraksi Partai Golkar, Ni Wayan Leli Pariani yang di temui di sela sela kesibukannya mengatakan bahwa masyarakat yang berada di wilayah itu sangat mengharapkan bantuan perbaikan infrastruktur seperti perbaikan saluran irigasi yang tertutup lumpur dan tanggul yang jebol karena saat ini sudah memasuki musim tanam.

“Masyarakat yang kena musibah banjir bandang dan yang kena dampak membutuhkan perbaikan Infrastruktur terutama irigasi dan tanggul yang jebol sebab sekarang ini memasuki musim tanam” Ujar Leli.

Leli juga melanjutkan bahwa kebutuhan kebutuhan yang sudah di sampaikan oleh masyarakat kepadanya telah di lanjutkan kepada Bupati dan Dinas terkait dan saat ini sudah di tindaklanjuti.

“Yang sangat diharapkan oleh masyarakat yang mengalami bencana sekarang ini adalah perhatian dari semua pihak khususnya Dinas pertanian agar dapat membantu dalam perbaikan lahan pertanian yang rusak serta penyediaan bibit,” tutup Leli.