Noteza.id – Aksi damai yang diorganisir oleh Masyarakat Petani Bersatu Desa Siuna di Kantor PT. Penta Dharma Karsa, pada Kamis (16/11/2023) pukul 08.30 Wita, berjalan dengan aman dan tertib. Aksi yang dipimpin oleh Dr. Hasrin Rahim, SH, MH, MM, MBA, MA, melibatkan sekitar 50 orang yang membawa peranti lunak seperti spanduk, satu unit sound system, serta kendaraan bermotor sebanyak 14 unit.
Mereka menyuarakan tuntutan terkait normalisasi Sungai Siuna sepanjang 1,5 KM dan optimalisasi serta kompensasi lahan pertanian sawah seluas 241 Ha yang terdampak limbah tambang nikel akibat bocornya sedimen. Tuntutan ini sebelumnya telah dimediasi oleh Pemda Banggai melalui Pokja pada 27 Oktober 2023, namun belum direalisasikan oleh PT. Penta Dharma Karsa.
Kapolsek Pagimana, AKP Makmur, SH, yang memimpin pengamanan, menjelaskan bahwa langkah-langkah pengamanan dilakukan dengan fokus pada pendekatan humanis. Ia memberikan instruksi kepada personilnya untuk menjaga ketertiban dan keselamatan masing-masing peserta aksi.
“Kami akan mendampingi dan mengawal aksi damai ini, dan kami mengimbau kepada para pengunjuk rasa agar dalam menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan tidak rusuh serta bisa berkoordinasi dengan kami secara baik,” ungkap Kapolsek Pagimana.
Setelah menyampaikan tuntutannya, pukul 10.45, massa aksi membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing sambil menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak perusahaan. Personil Polsek Pagimana yang terlibat dalam pengamanan didukung oleh anggota TNI dari Koramil Pagimana, serta Bhabinkamtibmas.
Aksi damai ini merupakan bentuk keseriusan Masyarakat Petani Bersatu Desa Siuna dalam menegakkan hak-hak mereka, sementara pihak kepolisian dan TNI menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan aksi tersebut.
