Suatu Gerak Kebaikan
Beli Tema IniIndeks

Penemuan Seluruh Korban Pendakian Gunung Marapi Setelah Erupsi

Proses Evakuasi satu jenazah korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat. FOTO : Istimewa

Noteza.id – Pagi ini, kepolisian mengonfirmasi penemuan satu jenazah korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat. Hal ini menandai akhir dari pencarian terhadap 75 pendaki yang terdaftar di Posko Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

“Satu jenazah korban erupsi Gunung Marapi telah berhasil ditemukan dan diarahkan ke rumah sakit. Dengan penemuan ini, kami dapat menyimpulkan bahwa keseluruhan 75 pendaki yang terdaftar telah ditemukan,” ungkap Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes. Pol. Dwi S.

Meskipun seluruh korban yang terdata telah ditemukan, upaya pencarian masih terus dilakukan guna memastikan tidak ada korban lain yang belum teridentifikasi.

“Dari data yang kami terima, jumlah 75 pendaki ini berasal dari yang terdaftar secara online. Namun, kami menduga masih ada pendaki lain yang tidak mendaftar melalui aplikasi resmi,” jelasnya.

Kendati demikian, informasi dari posko pengaduan di rumah sakit menunjukkan bahwa masih ada 30 keluarga yang belum memperoleh informasi mengenai keberadaan anggota keluarganya. Sehingga, proses penyisiran masih berlanjut.

“Dari data posko pengaduan di rumah sakit hingga malam sebelumnya, tercatat 30 keluarga yang belum mendapatkan informasi tentang keberadaan anggota keluarganya. Ini mengindikasikan bahwa masih ada tujuh yang harus ditemukan,” tambahnya.

Dalam proses pencarian, tim evakuasi dihadapkan pada kendala cuaca yang buruk. Hujan sering turun, menyebabkan jalur pendakian menjadi licin. Selain itu, kabut tebal menjadi tantangan ekstra dalam upaya evakuasi. Terlebih lagi, erupsi Gunung Marapi masih terus berlangsung.

“Situasi cuaca yang tidak bersahabat dan masih berlangsungnya erupsi telah memperlambat proses evakuasi. Tim evakuasi memiliki sejumlah anggota yang belum menguasai medan, sehingga kami juga melibatkan masyarakat setempat yang mengenal situasi di Gunung Marapi untuk membantu dalam proses ini,” jelasnya.

Meskipun terjadi erupsi, masyarakat di sekitar Gunung Marapi tetap menjalankan aktivitas sehari-hari karena lokasi erupsi berada cukup jauh dari pemukiman penduduk.

Pihak berwenang dan tim evakuasi terus berupaya maksimal dalam proses pencarian dan evakuasi guna memastikan keselamatan seluruh individu yang terlibat. Update dan informasi terkini tetap menjadi fokus dalam rangka menjaga keamanan dan keselamatan.