Noteza.id – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim, menerima audiensi dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Parigi Moutong pada Rabu, 15 November 2023, di Jakarta. Audiensi ini bertujuan untuk membahas sinergi program KeMenKopUKM dan upaya bersama dalam mengembangkan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) dan koperasi di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa poin strategis dibahas, termasuk langkah-langkah konkret dalam mendukung pelaku usaha, penanggulangan bencana, penguatan hukum kepemilikan tanah, dan transformasi digitalisasi koperasi. Turut hadir dalam audiensi ini Kepala Biro KTI Budi Mustopo, Kepala Biro Mkos Ruly Nurdina Sari, dan Asisten Deputi Pembiayaan Usaha Mikro Iren Swa Suryani.
Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM):
- Peningkatan SDM Pelaku Usaha Durian: Fokus pada program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan SDM pelaku usaha durian, mengakui pentingnya individu yang produktif sebagai penggerak utama usaha.
- Penanggulangan Bencana: Perhatian khusus terhadap strategi penanggulangan bencana untuk melindungi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari dampak yang mungkin terjadi.
- Usulan CPCL SHAT Lintas Sektor 2025: Mendorong keberlanjutan usaha durian melalui penguatan hukum kepemilikan tanah dan memfasilitasi pembiayaan dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
- Bantuan Peralatan Kemasan: Memberikan bantuan peralatan kemasan untuk mendukung peningkatan omset dan kapasitas produksi produk UKM.
Bidang Koperasi:
- Strategi Mergers Amalgamasi Koperasi: Membahas strategi untuk menggabungkan koperasi agar lebih efisien dan kompetitif.
- Transformasi Digitalisasi: Mengakui kebutuhan akan transformasi digitalisasi sebagai upaya untuk meningkatkan citra koperasi di Parigi Moutong.
Harapan dan Dukungan: Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Parigi Moutong berharap mendapatkan dukungan Kementerian melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan program magang koperasi untuk memajukan sektor ekonomi daerah.
Produk Unggulan: Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong menetapkan 4 produk unggulan, yaitu Durian, Bawang Goreng, Kelor, dan Gula Semut, sebagai fokus utama dalam pengembangan ekonomi lokal.
Rapat tersebut mencerminkan komitmen bersama untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing di sektor UKM dan koperasi, sekaligus memperkuat potensi daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi dan bencana yang mungkin terjadi.