Noteza.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong menggelar rapat Paripurna yang penuh gebyar pada hari Selasa, 5 September 2023, di ruang sidang Kantor DPRD Parigi Moutong. Rapat ini bertujuan untuk mengumumkan akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong masa bakti tahun 2018-2023 sekaligus mengusulkan pejabat Bupati yang baru.
Rapat Paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Parigi Moutong, Sayutin Budianto, yang didampingi oleh Wakil Ketua Faisan Badja dan Alfred Tunggiro. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai, Forkopimda, anggota DPRD, serta jajaran Pemkab.
Dalam penyampaiannya, Ketua DPRD Parigi Moutong mengungkapkan bahwa berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang, kepala daerah dan wakil kepala daerah dihentikan dari jabatannya ketika masa jabatan mereka berakhir. Hal ini diumumkan dalam rapat paripurna dan diusulkan oleh pimpinan DPRD ke Presiden melalui Menteri Dalam Negeri.
Wakil Ketua DPRD, Alfred Tunggiro, membacakan usulan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong yang masa jabatannya berakhir pada tahun 2018-2023. Usulan ini akan disampaikan ke Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Sulawesi Tengah.
Sambutan dari Bupati yang dibacakan oleh Wakil Bupati menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Pimpinan dan semua anggota DPRD atas kerjasama dalam membangun daerah ini. Mereka juga mengingatkan bahwa tanggal 10 Oktober adalah batas akhir masa jabatan mereka.
Wakil Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan kepemimpinan mereka dan mengungkapkan upaya keras pelayanan kepada masyarakat selama masa jabatannya.
Dalam agenda pengusulan pejabat Bupati Parigi Moutong yang baru, diajukan tiga nama calon, yaitu Nelson Metubun, saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Richard Arnold, saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah, dan Zulfinasran, saat ini sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong.
Rapat Paripurna ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan pemerintahan Kabupaten Parigi Moutong. Masyarakat setempat dengan penuh harap menantikan siapa yang akan menjadi Nahkoda pemerintahan berikutnya, dan bagaimana pemerintahan baru akan melanjutkan pembangunan daerah ini. Semua mata tertuju pada tanggal 10 Oktober sebagai batas akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong yang sekarang.
