Noteza.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kembali menggelar Anugerah Jurnalistik Adinegoro, penghargaan prestisius untuk karya jurnalistik terbaik di Tanah Air. Pada edisi tahun ini, PWI menetapkan tema ‘Merawat Kebangsaan dan Demokrasi’ sebagai cerminan kutipan bersejarah dari Djamaluddin Adinegoro pada tahun 1953. Acara ini diselenggarakan untuk membawa peran jurnalis dalam memelihara nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi di Indonesia.
Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, menyatakan bahwa tema ‘Merawat Kebangsaan dan Demokrasi’ mengandung makna mendalam yang relevan dengan isu-isu bangsa saat ini. Menurutnya, peran jurnalis dalam mengangkat tema ini tidak terbatas pada ranah politik, tetapi juga dapat menjangkau berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya dan human interest.
Anugerah Jurnalistik Adinegoro memiliki tujuh kategori yang menjadi kesempatan bagi wartawan untuk berkompetisi:
- Liputan Berkedalaman (indepth reporting) untuk media cetak (AA1).
- Liputan Berkedalaman (indepth reporting) untuk media siber (AA2).
- Liputan Berkedalaman (indepth reporting) untuk media televisi (AA3).
- Liputan Berkedalaman (indepth reporting) untuk media radio (AA4).
- Karya Foto Jurnalistik untuk Media Cetak dan Media Siber (AA5).
- Karya Karikatur Opini untuk Media Cetak dan Media Siber (AA6).
- Karya Jurnalistik Video Media Sosial (AA7).
Peserta diharapkan mengirimkan karya-karya yang sudah dipublikasikan, ditayangkan, atau disiarkan di media cetak, media siber, media televisi, media radio, atau media video media sosial dalam periode 1 Desember 2022 hingga 30 November 2023. Pengiriman naskah akan dibuka pada 1 Oktober 2023 dan ditutup pada 30 November 2023.
Proses penjurian akan dilaksanakan pada bulan Desember oleh dewan juri yang terdiri dari tokoh pers, pengamat, dan akademisi berpengalaman di bidang jurnalistik. Setiap pemenang dari masing-masing kategori akan menerima hadiah sebesar Rp35 juta.
Rita Sri Hastuti, Ketua Panitia Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2023, berharap hadiah yang lebih besar ini akan menjadi daya tarik bagi wartawan Indonesia untuk berpartisipasi dan menunjukkan kualitas karya mereka dalam ajang bergengsi ini.
Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, mengimbau seluruh DPD PWI di seluruh Indonesia untuk mendukung dan mengajak wartawannya agar aktif mengirimkan karya dalam penghargaan ini. Ia menegaskan bahwa Anugerah Jurnalistik Adinegoro merupakan penghargaan tertinggi dalam profesi jurnalistik di Tanah Air, dan peserta diharapkan tetap mematuhi Kode Etik Jurnalistik dalam setiap karyanya.
