Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the easy-watermark domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/notd4899/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Dorong Pemerataan Listrik, Wabup Parigi Moutong Tekankan Validitas Data Program “Berani Menyala”

Dorong Pemerataan Listrik, Wabup Parigi Moutong Tekankan Validitas Data Program “Berani Menyala”

Rapat Sinkronisasi Data Program Bupati dan Wakil Bupati serta Program Gubernur Sulawesi Tengah “Berani Menyala”, Kamis (6/11/2025), di lantai II Kantor Bupati Parigi Moutong. FOTO: Diskominfo Parimo.

PARIGI MOUTONG, NOTEZA.ID – Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, membuka Rapat Sinkronisasi Data Program Bupati dan Wakil Bupati serta Program Gubernur Sulawesi Tengah “Berani Menyala”, Kamis (6/11/2025), di lantai II Kantor Bupati Parigi Moutong. Rapat ini dihadiri para camat dan perangkat daerah terkait.

Dalam arahannya, Wabup menegaskan pentingnya pendataan yang valid dan terukur agar penyaluran bantuan pemasangan instalasi listrik bagi masyarakat kurang mampu dapat berjalan adil dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial.

“Pendataan harus dilakukan berdasarkan satu rumah, bukan jumlah kepala keluarga dalam rumah tersebut. Semua data wajib dilampirkan dengan fotokopi KTP, KK, dan foto penerima. Kita ingin pelaksanaan program ini merata di 23 kecamatan. Jika ada keterbatasan anggaran, maka prioritas ditentukan berdasarkan kategori desil kemiskinan, bukan wilayah,” tegasnya.

Berita Lain:  Pemerintah Tanggap Cepat Hadapi Banjir di Desa Lahuafu

Ia juga mengingatkan bahwa proses pemasangan dilakukan secara bertahap, sehingga penerima bantuan perlu diberikan pemahaman agar tidak muncul persepsi bahwa bantuan langsung diterima setelah pendataan.

Sementara itu, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Mohammad Aflianto Hamzah, menyoroti masih adanya ketidaksinkronan data antara kecamatan, desa, dan pemerintah daerah. Ia menyebut, bahkan ada pengajuan langsung ke provinsi tanpa melalui kabupaten, yang berpotensi menimbulkan tumpang tindih data penerima bantuan.

“Kami minta para camat menyampaikan secara benar kepada kepala desa bahwa data yang dikirim harus valid. Walaupun masyarakat sudah didata, belum tentu pemasangan dilakukan langsung karena membutuhkan proses bertahap sesuai kemampuan anggaran. Yang penting penerima sudah terdaftar, pasti akan dipasang,” jelasnya.

Berita Lain:  Durian Parigi Moutong Mendunia! Ketut Kari, Petani Durian Sukses asal Parigi Moutong

Aflianto juga menegaskan bahwa prioritas penerima bantuan adalah rumah yang berada di jalur tiang listrik, sementara rumah di wilayah yang belum teraliri jaringan akan menunggu tahap pengembangan berikutnya.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Aswini Dimpel, menambahkan bahwa Program Berani Menyala merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan, yang terintegrasi dengan program perumahan dan bantuan rumah tidak layak huni.

“Program ini terhubung dengan data desa, data sosial, dan data perumahan. Karena itu, pendataan harus terkoordinasi antara Dinas Sosial, Perumahan, Kecamatan, dan Desa. Data harus dipisahkan berdasarkan kategori desil satu sampai empat agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan sesuai ketentuan,” ujarnya.

Berita Lain:  Pemda Parigi Moutong Salurkan 2,5 Ton CBP Untuk 595 Warga Isoman

Ia menekankan pentingnya alur data yang jelas dan terkoordinasi, yakni dari desa ke camat ke pemerintah daerah, serta harus ditandatangani dan memiliki dasar hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

Menutup rapat, Wabup Abdul Sahid mengingatkan agar seluruh pihak menjaga koordinasi dan komunikasi dengan baik, demi memastikan keadilan bagi masyarakat penerima manfaat.

“Yang kita jaga adalah keadilan. Program ini harus dirasakan secara merata oleh masyarakat Parigi Moutong,” tutupnya.