Suatu Gerak Kebaikan
Beli Tema IniIndeks

Membangun Komunitas Fotografi “Hunting Dadakan” Bersama Ryuu: Dari Hobi Menjadi Wadah Berkembang

Agung Febri Pratama, yang dikenal dengan nama Ryuu, menciptakan sebuah komunitas yang kini menjadi rumah bagi banyak penggemar fotografi. Komunitas yang ia dirikan, Hunting Dadakan, telah berkembang menjadi wadah berbagi pengetahuan dan pengalaman bagi para fotografer dari berbagai kalangan, baik pemula maupun profesional. FOTO : Istimewa

Noteza.id – Dunia fotografi sering kali dianggap sebagai dunia yang penuh tantangan, terutama bagi mereka yang baru memulai. Namun, berkat semangat dan tekad, Agung Febri Pratama, yang dikenal dengan nama Ryuu, berhasil menembus dunia tersebut, bahkan menciptakan sebuah komunitas yang kini menjadi rumah bagi banyak penggemar fotografi. Komunitas yang ia dirikan, Hunting Dadakan, telah berkembang menjadi wadah berbagi pengetahuan dan pengalaman bagi para fotografer dari berbagai kalangan, baik pemula maupun profesional.

Ryuu memulai perjalanan fotografi pada tahun 2021. Saat itu, ia mengaku tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman sama sekali tentang fotografi. “Saya benar-benar tidak tahu apa-apa soal fotografi. Bahkan, saya tidak punya teman yang bisa diajak diskusi,” kenang Ryuu. Meski demikian, rasa ingin tahu yang besar dan semangat belajar mendorongnya untuk terus bereksperimen dan menggali pengetahuan tentang dunia fotografi.

Namun, perjalanan Ryuu tidak selalu mudah. Tanpa adanya teman atau komunitas yang bisa mendukung dan bertukar pengalaman, ia merasa kesepian di awal perjalanan tersebut. Hal inilah yang akhirnya menjadi cikal bakal terbentuknya komunitas Hunting Dadakan pada tahun 2022.

Hunting Dadakan bukan sekadar komunitas fotografi biasa. Komunitas ini bertujuan untuk mempertemukan orang-orang yang memiliki minat yang sama dalam dunia fotografi, tanpa memandang usia atau tingkat keahlian. Sejak awal didirikan, Hunting Dadakan berfokus pada kebersamaan, saling mendukung, dan berbagi pengetahuan antar anggota.

“Awalnya saya benar-benar tidak tahu apa-apa tentang komunitas ini. Tapi, alhamdulillah, sekarang saya bisa memiliki banyak teman, belajar dari mereka, dan mendapatkan berbagai peluang yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya,” ujar Ryuu. Komunitas ini juga menjadi tempat bagi Ryuu untuk memperluas jaringan dan memperdalam keterampilan fotografinya. Bahkan, ia mendapatkan beberapa peluang pekerjaan yang datang melalui relasi yang terbentuk dalam komunitas tersebut.

Bagi Ryuu, Hunting Dadakan bukan hanya sekadar tempat berbagi hasil foto, tetapi juga wadah untuk berkembang bersama. Ia berharap, setiap anggota komunitas dapat merasakan pengalaman yang serupa: belajar, tumbuh, dan meraih peluang yang lebih besar. “Bagi saya, ini bukan hanya tentang gambar yang diambil. Ini lebih dari itu. Kami ingin berkembang sebagai individu, belajar dari satu sama lain, dan saling mendukung untuk mencapai impian masing-masing,” tambahnya.

Melalui komunitas ini, Ryuu ingin memberi dampak positif kepada mereka yang baru memulai perjalanan fotografi, memberikan ruang untuk bertumbuh dan belajar bersama.

Bagi mereka yang baru tertarik dengan dunia fotografi, Ryuu memiliki pesan sederhana namun bermakna. “Jangan takut untuk mulai, meskipun Anda merasa tidak tahu apa-apa. Semua orang pernah ada di titik itu. Kuncinya adalah konsisten dan jangan ragu untuk bergabung dengan komunitas yang bisa mendukung perkembangan Anda,” ujarnya.

Dengan semangat yang tulus, Ryuu berharap Hunting Dadakan terus berkembang dan menjadi komunitas yang memberi manfaat bagi lebih banyak orang, terutama mereka yang baru memulai perjalanan dalam dunia fotografi.

Perjalanan Ryuu dan Hunting Dadakan menunjukkan bahwa dunia fotografi tidak hanya soal teknik dan hasil gambar, tetapi juga tentang bagaimana komunitas dapat memberikan dukungan dan membuka peluang untuk semua anggotanya. Dengan adanya komunitas seperti Hunting Dadakan, para fotografer, baik pemula maupun profesional, dapat saling belajar, berkembang, dan meraih impian bersama.