Suatu Gerak Kebaikan
Beli Tema IniIndeks

Respon Zulfinasran Terkait Pembongkaran Gapura Selamat Datang Parigi Moutong

Sekda Parigi Moutong, Zulfinasran. FOTO : Prokopim Setda.

Noteza.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran menerima kunjungan pemda Kabupaten Poso yang diwakilkan oleh Pj. Sekda Frits Sam Purnama, di ruang kerja bupati Parigi Moutong, Senin (17/10/2022).

Kunjungan tersebut dilakukan terkait masalah pembongkaran Gapura selamat datang yang merupakan aset pemda Kabupaten Parigi Moutong di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Poso, di desa Maleali Kecamatan Sausu yang dilakukan oleh pelaksana pekerjaan yang ditunjuk oleh Dinas PUPR Kabupaten Poso.

Usai pertemuan, Sekda Zulfinasran menjelaskan agar masalah tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Ia juga mengatakan agar permasalahan tersebut jangan sampai merembet kepada hal lain yang dapat menyebabkan terjadinya permasalahan baru.

“Saya minta bantuan teman-teman media, kita harus lihat kondisi, kita berharap pemberitaan-pemberitaan kita nanti ini lebih menyejukkan, lebih meredamlah,” ucapnya kepada awak media.

Ia juga mengimbau kepada semua warga masyarakat Parigi Moutong untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya, apalagi masalah ini sudah ditangani dengan baik oleh masing-masing pihak antara pemda Poso dan Parigi Moutong.

Sekda Kabupaten Poso, Frits Sampurnama bertemu Sekda Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran terkait polemik pembongkaran Gapura Selamat Datang aset pemkab Parigi Moutong di wilayah batas dengan Kabupaten Poso. FOTO : Boby Monareh/redaksi Noteza.id.

“Jangan sampai ada yang memanfaatkan momentum membenturkan antara Parigi Moutong dan Poso,” tambahnya.

Kepala Dinas PUPRP Parigi Moutong 2016-2019 itu menerangkan hasil pertemuannya dengan Sekda Poso. Ia bilang bahwa pemkab Poso sudah meminta maaf secara lisan maupun dalam bentuk surat tertulis.

Ia juga menjelaskan bahwa pemkab Poso melalui Sekda Frits mengatakan akan segera membangun kembali Gapura tersebut.

“Siap menindaklanjuti apa yang diharapkan dari kita untuk mendirikan kembali Gapura yang ada,” terangnya.

“Sementara masih dua pihak pemerintah daerah, dan laporan ke pemrintah provinsi tetap ada nanti,” tutupnya. (**)