
Noteza.id – Banjir yang terjadi akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menyebabkan ratusan rumah terendam. Pemukiman yang banjir tersebar di enam kecamatan wilayah Lebak Selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat total total ada 655 rumah terendam banjir dan 124 di antaranya mengalami kerusakan.
Sebaran banjir ada di Kecamatan Bayah, Cibeber, Cilograng, Panggarangan, Cigemblong dan Sajira.
“Rumah rusak akibat banjir dan longsor ada 14 rumah mengalami rusak berat, 16 rumah rusak sedang dan 94 rumah rusak ringan,” kata Febby kepada wartawan di Rangkasbitung, Kamis (13/10/2022).
Kerusakan yang terdata, kata Febby, disebabkan oleh banjir yang terjadi dua kali dalam waktu berdekatan yakni 9 dan 11 Oktober.
Selain rumah, enam jembatan juga dilaporkan putus terseret arus sungai, titik lokasi jembatan putus ada di Bayah, Cilograng, Sajira, Cijaku dan Cibeber.
“Kita mencatat yang paling parah tentu ambruknya jembatan Cimancak yang menghubungkan Desa Cimancak dan Bayah Timur,” kata Febby.
Selain rumah, enam jembatan juga dilaporkan putus terseret arus sungai, titik lokasi jembatan putus ada di Bayah, Cilograng, Sajira, Cijaku dan Cibeber.
“Kita mencatat yang paling parah tentu ambruknya jembatan Cimancak yang menghubungkan Desa Cimancak dan Bayah Timur,” kata Febby.
Hingga saat ini, Febby mengatakan pihaknya masih mencatat kerugian ekonomi dampak dari banjir. Selain infrastruktur rusak, kerugian yang terlihat adalah sawah petani yang gagal panen.
Sementara untuk titik longsor sebagian besar berada di Cibeber dimana jalan provinsi putus tertimbun longsor.
Terkait cuaca ekstrem, Febby mengimbau kepada warga untuk waspada terhadap bencana banjir atau longsor yang kemungkinan akan terjadi.
“Karena potensi cuaca ektrem masih tetap berlangsung hingga (15/10/2022) mendatang,” kata dia. (**)