
Noteza.id – Ahmad Ali dan tim relawannya dari kelompok tanggap bencana telah memberikan respons yang cepat dan efektif terhadap bencana banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong. Banjir yang dipicu oleh intensitas curah hujan tinggi pada Sabtu malam (22/06/2024) telah menyebabkan kerusakan serius di beberapa desa, termasuk Torue, Toribulu, dan Parigi Selatan. Dalam peristiwa tragis ini, satu warga dari kecamatan Toribulu dilaporkan meninggal dunia akibat terseret banjir.
Koordinator tim relawan Ahmad Ali, Mahamudin, menyatakan bahwa mereka segera merespons situasi darurat dengan menurunkan alat berat seperti excavator ke lokasi-lokasi terdampak. Pada Minggu (23/06/2024), tim relawan telah aktif beroperasi membersihkan material banjir dan membantu normalisasi sungai serta memperbaiki akses jalan yang terputus. Selain itu, bantuan darurat berupa makanan siap saji juga segera disalurkan kepada korban yang membutuhkan.
“Saat ini, kita fokus untuk mendukung pemulihan dan memberikan bantuan langsung kepada warga terdampak. Kami sudah menurunkan beberapa alat berat dan mendirikan dapur umum serta posko relawan di beberapa titik strategis,” jelas Mahamudin.
Ahmad Ali sendiri telah menyiapkan sepuluh unit alat berat tambahan untuk mengantisipasi kemungkinan bencana yang lebih luas di desa-desa lain di Kabupaten Parigi Moutong. Langkah-langkah ini menunjukkan kesiapan dan komitmen tim relawan Ahmad Ali dalam mendukung upaya pemulihan dan membantu masyarakat yang terkena dampak bencana.
Diharapkan dengan adanya respons cepat dan koordinasi yang baik dari tim relawan, proses pemulihan dan normalisasi kehidupan masyarakat terdampak dapat berjalan lebih lancar. Pemerintah daerah setempat juga turut berperan dalam mendukung upaya ini untuk memastikan semua bantuan dan kebutuhan mendesak dapat tersalurkan dengan efektif kepada yang membutuhkan.