
Noteza.id – Dua oknum anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parigi Moutong yang asik main catur disaat rapat dengar pendapat digelar bersama perwakilan masyarakat dan opd teknis didesak minta maaf ke publik dan klarifikasi kronologis video yang beredar di beberapa grup aplikasi chatting whatsapp
Hal tersebut diungkapkan Direktur Yayasan Rumah Hukum Tadulako Sulawesi Tengah Moh Rivaldy Prasetyo, SH kepada redaksi media ini saat menanggapi video dua oknum anleg yang asik main catur saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Lintas Komisi digelar yang pada saat itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Parigi Moutong
“Sangat disayangkan kok bisa begitu yah? disaat masyarakat mengadu dan menyampaikan aspirasi perihal masalah yang menimpa mereka, malah ada wakil rakyat ada yang asik main catur diruang komisi padahal di Gedung Paripurna sedang RDP,” ujar Rivaldy dalam keterangan persnya, Selasa (30/05/2023
Rivaldy menuturkan pihaknya dalam waktu dekat sembari menunggu data identitas lengkap dua oknum anggota DPRD yang asik bermain catur disaat Anleg lainnya sedang rapat akan menyurat ke DPRD Parimo untuk mendesak oknum terkait agar meminta maaf ke publik sebagai bentuk pertanggung jawaban atas perilakunya serta menjaga marwah dari lembaga Perwakilan Rakyat yang ada di Kabupaten Parigi Moutong sebagai representasi wakil rakyat
“Secepatnya kami melalui cabang (Rumah Hukum Tadulako) kami di Parigi akan menyurat ke DPRD Parimo untuk mendesak dua oknum anleg itu minta maaf ke publik,” terangnya
Ia juga mengatakan jika oknum anggota legislatif tersebut tidak melakukan upaya klarifikasi dan upaya minta maaf ke publik, maka dirinya secara organisasi akan melaporkan perbuatan dua oknum anleg tersebut ke Badan Kehormatan DPRD Parimo, pungkasnya