Noteza.id – Ketua DPD 11 Partai Golkar(Golongan Karya) Kabupaten Morowali Utara Hj. Warda DG. Mamala S.E menyerahkan bantuan yang di dampingi anggota DPRD Morowali Utara Fanny Mistika Tampake, Abidin HI Lamanya dan beberapa anggota simpatisan Fraksi Partai Golkar lainnya, Selasa (11/4/2023).
Dalam penyerahan bantuan berupa sembako Ketua DPD 11 partai Golkar ini langsung meninjau lokasi banjir dan mengunjungi warga masyarakat Di Balai Desa Tompira kecamatan Petasia Timur Kabupaten Morowali Utara.
Kepala desa Tompira( KADES) Sufran Tandi mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada ketua DPD 11 Partai Golkar Hj. Warda Dg. Mamala dan seluruh simpatisan Partai Golkar yang memiliki rasa kepedulian dan impati kepada masyarakat yang terdampak banjir kususnya desa Tompira Kecamatan petasia Timur Kabupaten Morowali Utara.bantuan yang di berikan ini cukup luar biasa dan sangat besar, Beras yang lima kilo 100 karung, ada juga gula, kopi, dan supermi 100 dos, sekali lagi kami pemerintah Desa Tompira beserta seluruh masyarakat mengucapkan terimakasih.
Dalam kesempatan ini Hj. Warda Dg. Mamala mengatakan kepada anggota DPRD Partai Partai Golkar dan simpatisan partai Golkar Morowali Utara ini berempati kepada masyarakat Desa Tompira yang terkena banjir, dengan cepat saya kumpulkan untuk Tim turun untuk memberikan bantuan ini.
Seperti dari keterangan dari kepala Desa Tompira Sufran Tandi yang menghubungi Ibu Ketua DPD 11 Partai Golkar Hj. Warda Dg. Mamala sampai sekarang ini bantuan dari PEMDA belum ada, bukan sembako yang masyarakat inginkan tetapi yang masyarakat inginkan adalah bagaimana solusinya supaya tahun-tahun kedepanya tidak banjir lagi.
Hj. Warda Dg. Mamala mengatakan kepada anggota DPRD dari partai Golkar Meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara (PEMDA) mencari solusinya agar kedepannya masyarakat tidak kena banjir lagi, seperti fakta ril yang terjadi di lapangan, di GNI itu ada penyempitan dan penangkalan sehingga banjirnya lama dan biar sampai dua minggu banjir tidak akan surut.
Seperti banjir 7 tahun yang lalu, banjirnya malam besok siangnya sudah surut, inilah menjadi buah pemikiran kami anggota DPRD dari Partai Golkar bagaimana solusinya.
Waktu jamannya Bupati Ir. Aptripel Tumimomor PEMDA menganggarkan untuk perluasan dan penggerukan sungai yang dangkal, ini sekarang sudah ada bangunan dan pembangunan lainnya, seharusnya pemerintah Daerah harus memperhatikan itu supaya di perluas, skarang malah di sempitkan jadi itu yang membuat banjir yang besar”. Tutup Hj. Warda Dg. Mamala. (**)
