Suatu Gerak Kebaikan
Beli Tema IniIndeks

Forum Warga Sulsel Dorong Muswil KKSS Sulteng Dipercepat

Inisiator pembentukan Forum Warga Sulawesi Selatan dorong saat melakukan diskusi konsolidasi peran keluarga Sulsel di Hotel Sutan Raja Kota Palu. FOTO : Istimewa.

Noteza.id – Forum Warga Sulawesi Selatan mendorong agar Musyawarah Wilayah (Muswil) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan dipercepat.

Hal itu dibahas dalam kegiatan diskusi konsolidasi dan peran keluarga Sulawesi Selatan dalam percepatan pembangunan Sulawesi Tengah yang berlangsung di Hotel Sutan Raja Kota Palu, Minggu (23/10-2022).

Diskusi tersebut diinisiasi Andi Ridwan Bataraguru, Akhmad Sumarling, Iskandar Karaeng Lili, Fatahuddin dan sejumlah tokoh-tokoh muda Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Sulteng.

Para inisiator itu berencana membentuk forum warga sulawesi selatan untuk mendorong percepatan musyawarah wilayah KKSS Sulteng. Pemebentukan forum ini juga menjadi solusi jalan buntu KKSS yang selama 8 tahun terkesan fakum.

Muswil seharusnya sudah dilakukan sejak tahun 2020 lalu, namun sampai saat ini sudah tiga kali perpanjangan, sejak 2020, 2021 dan 2022 untuk kepengurusan Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKSS Sulteng masa bakti 2015-2020.

Perpanjangan masa bakti itu dilakukan mengingat saat itu Sulteng pada umumnya masih dalam tahap pemulihan pasca bencana alam 2018, sehingga BPP KKSS memberikan kebijakan untuk memperpanjang kepengurusan BPW KKSS Sulteng sampai akhir 2020, namun yang terjadi, sudah dilakukan perpanjangan sampai saat ini.

Dalam arahannya, Idham Khalik menegaskan agar harus saling menghormati dan jangan ada gontok-gontokan.

Sementara itu ketua BPC KKSS Sigi Jamaluddin L Nusu, mengatakan jangan dipertentangkan, tidak perlu membuat KKSS tandingan, dan pengurus BPW KKSS Sulteng yang aktif segera rapat pleno untuk percepatan muswil percetapan KKSS Sulteng.

Kepengurusan BPW KKSS bukan hanya ketua umum, tapi ada wakil ketua, bendahara, sekretaris dan pilar-pilar dapat mengambil alih roda organisasi untuk  menghadap ke BPP KKSS minta rekomendasi untuk dilakukan musyawarah luar biasa atau musyawarah wilayah sesuai petunjuk BPP KKSS di Jakarta.

“Jadi cukup 5 orang pengurus menghap ke BPP KKSS di Jakarta meminta rekomendasi atau petunjuk untuk dilakukan muswil secepatnya, agar roda organisasi dapat berjalan dengan baik,” ujar Jamaluddin Nusu yang notabene wakil ketua DPRD Sigi Fraksi Gerindra.

Hal senada juga ditegaskan Haji Abbas A Rahim. Ia mengatakan pengurus dapat melakukan rapat pleno walau tanpa dihadiri ketua BPW KKSS, tapi cukup wakil ketua, sekretaris, bendahara atau pengurus inti lainnya.

Inisiator forum diskusi KKSS Sulteng, Andi Ridwan Bataraguru dalam kesimpulannya menjelaskan bahwa pertemuan-pertemuan dalam bentuk diskusi dan silaturahim terus diintensifkan sampai terlaksananya musyawarah wilayah KKSS Sulteng.

Sekitar 50an tokoh-tokoh Sulawesi Selatan yang berdomisili di Sulteng hadir dalam acara forum diskusi KKSS Sulteng itu, dan datang dari berbagai pilar dan DPC se Sulteng. (**)