Noteza.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong menggelar Rapat Sinkronisasi Daftar Pemilih Sementara (DPS HP) menjelang Pemilihan Umum tahun 2024. Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua KPU Parigi, Dirwan Korompot, berlangsung di Kantor KPU pada hari Senin, 19 Juni 2023.
Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), operator sekabupaten Parimo, dan Bawaslu Kabupaten Parigi Moutong. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan kelengkapan data pemilih sementara yang terdapat di PPK maupun Bawaslu agar dapat disinkronkan dan dijadikan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) dalam pleno terbuka.
Ketua KPU Parimo, dalam penyampaiannya, menjelaskan bahwa sinkronisasi data ini penting dilakukan guna menghindari adanya data pemilih ganda. Data pemilih ganda dapat terjadi tidak hanya di antara kecamatan, tetapi juga antar kabupaten, provinsi, dan bahkan di luar negeri. Oleh karena itu, perlu dilakukan sinkronisasi data secara menyeluruh untuk menjamin keabsahan dan keakuratan daftar pemilih.
Dirwan Korompot menekankan bahwa data pemilih memiliki sifat dinamis yang terus berubah seiring dengan adanya perpindahan penduduk, kematian, serta pendaftaran pemilih baru. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini untuk melaksanakan tugasnya dengan teliti dan akurat. Data pemilih tambahan hasil dari sinkronisasi ini akan dipresentasikan dalam pleno pada tanggal 20 Juni 2023 dan akan menjadi data pemilih tetap untuk Pemilihan Umum tahun 2024.
Dalam rangka menjaga integritas dan transparansi proses pemilihan, KPU Parigi Moutong berkomitmen untuk melakukan upaya maksimal dalam menghasilkan daftar pemilih tetap yang valid. Dengan adanya sinkronisasi DPSHP, diharapkan pemilih ganda dapat dieliminasi, dan semua warga negara yang berhak memilih dapat terdaftar secara akurat, sehingga pemilihan umum dapat berjalan dengan lancar dan demokratis.
Kegiatan sinkronisasi DPSHP merupakan salah satu tahap penting dalam persiapan Pemilihan Umum tahun 2024. KPU Parigi Moutong berharap melalui upaya yang dilakukan, proses pemilihan akan terjamin keadilan dan keberlanjutan demokrasi di wilayah tersebut.
