Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the easy-watermark domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/notd4899/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
IDAI Sebut Hepatitis Akut pada Anak Tidak Berkaitan dengan Vaksinasi Covid-19

IDAI Sebut Hepatitis Akut pada Anak Tidak Berkaitan dengan Vaksinasi Covid-19

Ilustrasi Hepatitis Akut pada anak. FOTO : Istimewa.

Noteza.id – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menegaskan penyebab hepatitis akut pada anak tidak ada kaitannya dengan vaksinasi Covid-19.

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI dr Muzal Kadim mengatakan, pada kasus hepatitis akut yang terjadi pada anak umumnya terjadi pada anak usia di bawah 6 tahun yang belum mendapatkan vaksin Covid-19.

“Sampai saat ini hepatitis jenis ini tidak dikaitkan dengan vaksin covid. Karena sebagian besar dari kasus yang muncul saat ini justru terjadi pada anak yang belum vaksin, kebanyakan yang terjangkit adalah anak di bawah umur 6 tahun, bahkan ada yang 2 tahun ke bawah pada kasus di UK,” tegas Muzal dalam wawancara bersama media secara daring, Sabtu (7/5/2022).

Berita Lain:  Titik Banjir di Jakarta Terus Bertambah Ratusan Warga Mengungsi

Terkait isu dugaan ada hubungan antara hepatitis akut dengan infeksi Covid-19, ia mengatakan hal itu masih dalam kategori dugaan apakah kejadian tersebut terjadi secara bersamaan (coincidence) atau sebagai penyebab langsung.

“Kalau history dengan covid saat ini juga masih diduga berkaitan, tapi masih dugaan. Karena selama ini covid tidak pernah menimbulkan gejala seperti hepatitis akut berat ini,” tambahnya.

Dia menjelaskan, terkadang terjadi kasus di mana secara bersamaan pada pasien ditemukan memiliki virus SARS-CoV-2 dan adenovirus, yang diduga menyebabkan hepatitis akut bergejala berat tersebut.

Berita Lain:  Soal Penundaan Pemilu 2024, Demokrat Minta Jokowi Serius Jaga Konstitusi

“Namun semua ini masih dugaan, sampai saat ini WHO maupun beberapa negara juga melakukan investigasi penyebab pastinya,” paparnya.

Sebagai tambahan informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Belum diketahui secara pasti apa penyebab penyakit ini.

Pemeriksaan laboratorium menunjukkan virus hepatitis tipe A, B, C, D, dan E tidak ditemukan sebagai penyebab penyakit hepatitis akut ini. Namun, terdeteksi adenovirus F tipe 41 pada 74 kasus di luar negeri.

Berita Lain:  Bersama Kapolres Banggai Salurkan Ramadhan Bansos Untuk Warga

Hepatitis akut, mengutip dari laman euro.who.intl, jarang terjadi pada anak-anak. Tetapi, WHO telah menerima setidaknya ratusan kemungkinan kasus hepatitis anak yang tengah diselidiki. (**)

Sumber : kontan.co.id