NOTEZA.ID, BANGGAI – Menjelang bulan puasa dan Lebaran, masyarakat Banggai dikejutkan oleh lonjakan harga gas elpiji 3 kg di pasaran. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Banggai, N. Patolemba, menanggapi keluhan ini dengan menggelar pertemuan bersama Pertamina, distributor, agen, dan pangkalan untuk mencari solusi.
Menurut Patolemba, kenaikan harga ini bukan berasal dari Pertamina atau agen resmi, melainkan ulah pengecer yang mengambil stok dari pangkalan lalu menjualnya dengan harga di luar ketentuan. “Harga dari Pertamina hingga ke pangkalan masih stabil, tetapi ada oknum pengecer yang menaikkan harga seenaknya,” ujarnya saat dihubungi media.
Sebagai langkah tegas, pihaknya telah melayangkan surat ke Pertamina dan memanggil seluruh pihak terkait untuk menggelar rapat. Selain itu, pemantauan harga akan terus dilakukan agar tidak ada lagi lonjakan yang merugikan masyarakat. Jika ditemukan pedagang yang menaikkan harga di luar batas wajar, tindakan tegas akan diambil.
Pemerintah daerah juga mempertimbangkan opsi operasi pasar guna menstabilkan harga elpiji 3 kg. Agen dan pangkalan diwajibkan lebih selektif dalam menyalurkan gas agar tidak disalahgunakan oleh oknum yang mencari keuntungan berlebih.
Selain gas elpiji, Dinas Perdagangan Banggai sudah hampir 1 minggu terus memantau harga bahan pokok lainnya untuk memastikan kestabilan harga di pasar dalam menghadapi lebaran nanti
( DisperidakBanggai/Dewi Qomariah )
