NOTEZA.ID, BANGGAI – Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banggai pada 5 April 2025, sejumlah oknum wartawan yang tergabung dalam dua organisasi pers diduga tidak menjaga netralitas mereka. Para wartawan ini terlihat membagikan bingkisan kepada warga bersama perusahaan milik salah satu kandidat Bupati Banggai.
Tindakan tersebut menuai kritik keras dari berbagai pihak, termasuk dari Tim Hukum Paslon Petahana nomor urut satu. Ukas Marzuki, selaku perwakilan tim hukum, menilai bahwa aksi bagi-bagi bantuan bukanlah permasalahan utama, tetapi keterlibatan organisasi wartawan dalam mendukung salah satu pasangan calon dianggap mencederai prinsip netralitas jurnalistik.
“Kami sangat menyayangkan tindakan organisasi PWI Banggai dan SMSI yang secara terang-terangan memboncengi salah satu kandidat dalam kegiatan berbagi berkah,” ujar Ukas.
Menurutnya, jurnalis harus tetap objektif dan tidak memihak agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan berimbang. Jika wartawan atau organisasi media terlibat dalam dinamika politik, independensi dan kredibilitas mereka pun dipertanyakan.
Ukas menambahkan bahwa langkah ini dapat berdampak negatif pada kepercayaan publik terhadap organisasi wartawan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya berencana melaporkan dugaan ketidaknetralan ini ke Dewan Pers dalam waktu dekat.
“Langkah ini kami ambil sebagai bentuk kepedulian agar organisasi wartawan tetap netral, khususnya dalam politik,” tegasnya.
( Editor : Dewi Qomariah )
