
Ketua (Dekranasda) Ir. Hj. Syamsuarni Amirudin, M.M,, Wakil Ketua Hj. Halimah Furqanuddin, S.Sos.
NOTEZA.ID, Palu, Sulawesi Tengah – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Banggai, Ir. Hj. Syamsuarni Amirudin, M.M, bersama Wakil Ketua Hj. Halimah Furqanuddin, S.Sos.
Menghadiri secara langsung acara Rapat Kerja Dewan Kerajinan Nasional Daerah Tahun 2024 yang berlangsung di Gedung Sriti Convention Hall, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (tanggal kegiatan).

Rapat kerja tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Fahrudin, S.Sos., M.Si, yang mewakili Gubernur Sulawesi Tengah.
Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mengembangkan potensi kerajinan lokal sebagai salah satu sektor ekonomi kreatif yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan ini menjadi platform penting untuk membangun sinergi antara Dekranasda di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Kolaborasi yang kuat diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor kerajinan di Sulawesi Tengah, sehingga produk-produk lokal dapat bersaing di pasar nasional bahkan internasional,” ujar Dr. Fahrudin saat membacakan sambutan.
Acara ini juga dihadiri oleh para pejabat pemerintah daerah, para ketua dan anggota Dekranasda kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, mitra kerja, stakeholder terkait, serta undangan lainnya.

Selain membahas strategi pengembangan kerajinan lokal, rapat kerja ini menekankan pentingnya pelestarian budaya, pengembangan sumber daya manusia, dan penguatan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Sektor kerajinan tidak hanya membuka lapangan kerja baru tetapi juga memainkan peran penting dalam melestarikan warisan budaya Sulawesi Tengah.
Ketua Dekranasda Kabupaten Banggai, Ir. Hj. Syamsuarni Amirudin, menyatakan komitmennya untuk terus mendorong pengembangan produk unggulan daerah Banggai melalui berbagai program kerja dan kolaborasi lintas sektor.

“Melalui rapat kerja ini, kami optimis akan lahir strategi-strategi inovatif yang dapat meningkatkan daya saing produk kerajinan lokal Banggai dan daerah lainnya di Sulawesi Tengah,” ujar Hj. Syamsuarni.
Rapat kerja ini diharapkan menjadi momentum untuk merumuskan kebijakan yang lebih terintegrasi dalam memajukan sektor kerajinan sebagai salah satu pilar penggerak ekonomi daerah Sulawesi Tengah.