Suatu Gerak Kebaikan
Beli Tema IniIndeks

Pernyataan Prematur Herwin Yatim Tuai Kritik, KPU Diminta Bertindak Tegas

Fahrudin L Mapatuntru Pemuda Desa Kayowa

NOTEZA.ID, BANGGAI – Pasangan calon Bupati Banggai nomor urut 02, Herwin Yatim (HY), menjadi sorotan setelah video dirinya mengucapkan selamat kepada paslon nomor urut 03 atas perolehan suara terbanyak dalam Pilkada 2024 beredar luas di media sosial.

Ucapan tersebut dianggap tidak pantas karena belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banggai.

Fahrudin L Mapatuntru, tokoh pemuda dari Desa Kayowa, Kecamatan Batui, menyayangkan tindakan HY yang dinilai tidak memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat.

“Belum ada tahapan pengumuman dan penetapan dari KPU. Pernyataan ini seolah-olah mewakili paslon 02, padahal Happy Yeremia Manopo (pasangan HY) bahkan tidak terlihat dalam video itu,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Fahrudin menilai sikap terburu-buru tersebut bisa memicu kegaduhan di masyarakat. Ia menegaskan bahwa sebagai salah satu kandidat, HY seharusnya menghormati proses demokrasi yang ada.

“Pernyataan ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan pertanyaan tentang dasar, indikasi, dan tujuan dari ucapan tersebut,” tambahnya.

Video yang viral di media sosial ini memicu berbagai tanggapan dari masyarakat, termasuk kritik bahwa ucapan HY tidak mencerminkan sikap kesatria.

“Kami mempertanyakan apa maksud dari pernyataan tersebut. Ini bukan contoh yang baik untuk masyarakat Kabupaten Banggai,” ujar salah seorang warga.

Sementara itu, Ketua Partai Hanura Kabupaten Banggai, yang merupakan salah satu partai pengusung pasangan 02, justru menyatakan pengakuan kemenangan untuk pasangan 03, AT-FM, berdasarkan hasil sementara.

Pernyataan ini dinilai bertentangan dengan tindakan HY, menambah kompleksitas situasi politik di Banggai.

Fahrudin meminta KPU Banggai untuk segera mengambil langkah tegas atas polemik yang muncul.

“KPU harus segera memberikan klarifikasi dan menjaga proses pilkada tetap transparan serta damai,” tutupnya.

Situasi ini menjadi pengingat pentingnya menjaga etika politik dan menghormati mekanisme resmi dalam proses demokrasi, demi terciptanya ketertiban dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem yang ada.