
Program Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP),
NOTEZA.ID BANGGAI – Program Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP), salah satu inisiatif andalan pasangan calon Amirudin Tamoreka-Furqanuddin Masulili (AT-FM), terus mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Program ini dinilai mampu meningkatkan ekonomi warga, terutama dari kalangan petani dan masyarakat ekonomi bawah.
Om Enang, petani asal Desa Tongkonunuk, Kecamatan Pagimana, menyampaikan apresiasinya terhadap program SJSP yang telah berdampak langsung pada dirinya dan masyarakat desanya.
Ia mengungkapkan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertaniannya, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi seluruh warga desanya.
“Ini bukan sekadar omongan, tapi benar adanya bahwa program Satu Juta Satu Pekarangan membawa dampak positif pada peningkatan ekonomi. Seluruh warga Desa Tongkonunuk juga merasakannya,” kata Om Enang dalam sesi tanya jawab pada kampanye tatap muka bersama paslon AT-FM.

Om Enang menambahkan bahwa penafsiran masyarakat terhadap program ini perlu diluruskan. Menurutnya, banyak yang mengira SJSP adalah bantuan langsung berupa uang sebesar satu juta rupiah per pekarangan, padahal yang dimaksud adalah potensi peningkatan ekonomi dari hasil pertanian.
“Banyak yang salah paham. Mereka berpikir satu juta per pekarangan itu artinya uang satu juta, padahal ini tentang bagaimana mengelola pekarangan agar hasil pertanian bisa bernilai lebih,” jelas Om Enang.
Sebagai contoh keberhasilan program SJSP, Om Enang menceritakan bahwa produksi bawang di desanya meningkat pesat. Awalnya, ia memperkirakan hasil panennya akan sekitar 10 bulir, tetapi hasilnya lebih dari perkiraan.
Ternyata hasilnya bisa mencapai 12 hingga 13 bulir per tanaman,” ujarnya dengan penuh semangat.
Mewakili para petani di desanya, Om Enang berharap adanya program pembinaan yang lebih intensif untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) para petani.
Dengan ilmu dan teknologi yang tepat, ia yakin bahwa hasil pertanian dan pendapatan ekonomi petani bisa terus meningkat.
“Kami memiliki lahan yang luas, tetapi kami butuh pengetahuan dan bimbingan tentang cara terbaik mengelola lahan tersebut. Apalagi, sekarang kami sudah punya alat modern yang mendukung,” tutupnya.
Program SJSP terus menjadi harapan baru bagi para petani di wilayah Banggai, yang ingin melihat pertanian mereka semakin berkembang dengan bantuan teknologi dan pengetahuan yang memadai.