
Amirudin Tamoreka, calon Bupati Kabupaten Banggai,
NOTEZA.ID BANGGAI – Amirudin Tamoreka, calon Bupati Kabupaten Banggai, terus menunjukkan komitmen besarnya untuk mengabdi kepada masyarakat.
Sebagai putra dari mantan Kepala Desa Toili, H. Abdul Hamid Tamoreka, atau yang lebih dikenal sebagai Muking, Amirudin telah lama dikenal dekat dengan masyarakat Toili.
Ayahnya adalah sosok yang dihormati karena berhasil menciptakan harmoni antara penduduk asli dan transmigran selama 32 tahun kepemimpinannya di Toili.

Tak hanya itu, Muking juga menjabat sebagai Ketua Adat Suku Ta, memperkuat posisinya sebagai pemimpin yang dihormati.
Mengikuti jejak sang ayah, sejak usia sekolah dasar Amirudin telah terbiasa berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Kepribadiannya yang dekat dengan rakyat terus terbentuk hingga dewasa. Bersama Wakil Bupati Furqanuddin, ia maju dalam Pemilihan Bupati Banggai dengan membawa visi pembangunan berkelanjutan.
Amirudin mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang beredar tentang pasangan nomor urut 01, dan fokus pada program lima tahun ke depan untuk membangun Banggai.
Keluarga Amirudin yang Luas dan Berpengaruh di 24 Kecamatan
Amirudin tak hanya dikenal karena prestasinya di dunia politik, tetapi juga karena hubungan kekeluargaan yang luas dan erat. Ibunya, Hj. Nurhayati H. Nur, merupakan anak dari H.

Nur Dg Mangulele, seorang pedagang dari Sinjai, Sulawesi Selatan, yang memiliki keluarga besar yang tersebar di berbagai wilayah, seperti Kintom, Batui, Toili, hingga Baturube.
Garis keturunan ini semakin memperkuat jaringan sosial dan pengaruh Amirudin di Banggai.
Selain itu, dari pihak ibunya, Amirudin juga merupakan keturunan dari Kapitan Aba-Aba, yang dikenal sebagai “Tangan Besi” di masa penjajahan.
Kapitan Aba-Aba pernah menjabat sebagai Kepala Distrik di Tangkiang, Kecamatan Kintom, dan mengendalikan wilayah dari Balingara hingga Desa Rata.
Keturunan pemimpin ini memberikan pengaruh besar pada pandangan dan gaya kepemimpinan Amirudin.
Amirudin menghabiskan masa kecilnya di Toili, Kabupaten Banggai.
Ia menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Toili, lalu melanjutkan ke SMP 1 Toili, dan menamatkan pendidikan menengahnya di SMA 1 Luwuk.
Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studinya di Fakultas Pertanian, Universitas Muslim Indonesia, Makassar. Selama kuliah, Amirudin dikenal aktif di berbagai organisasi, mulai dari Ketua Himpunan Mahasiswa Agronomi (Himagro), Ketua Senat Fakultas Pertanian, hingga Ketua HMI Batko Pertanian.
Pengalaman Organisasi dan Politik

Aktivitas organisasi Amirudin tidak hanya berhenti di kampus.
Ia aktif di berbagai organisasi masyarakat seperti GMPPA 45 Sulawesi Selatan, AMPI Sulawesi Selatan, Ketua GP Ansor, Ketua KNPI, dan Kerukunan Antar Umat Beragama.
Kemampuan berorganisasi dan menjaga komunikasi ini membuatnya menjadi sosok yang dihormati dan diterima di berbagai kalangan.
Pada Pemilu 2009, Amirudin terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif melalui Partai Golkar untuk daerah pemilihan Toili.
Ia meraih suara yang signifikan, yang menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap dirinya.
Kini, dengan pengalaman politik dan latar belakang kepemimpinannya, Amirudin bersama Furqanuddin kembali maju untuk memimpin Banggai dan melanjutkan program pembangunan berkelanjutan.
Dengan latar belakang keluarga yang kuat dan pengalaman panjang di dunia organisasi, Amirudin Tamoreka siap untuk melanjutkan warisan kepemimpinan dan dedikasi kepada masyarakat Kabupaten Banggai.