MTsN 1 Banggai, akan bahaya judi online di kalangan siswa dan masyarakat luas.
NOTEZA.ID BANGGAI – Sebagai sekolah Agama MTsN 1 Banggai,yang terletak di jalan Hos.Cokroaminoto no,2 kelurahan luwuk Kecamatan Luwuk Kabupaten banggai provinsi Sulawesi tengah.terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya judi online di kalangan siswa dan masyarakat luas. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan sosialisasi gencar melalui berbagai media sosial, termasuk Facebook, Twitter, Instagram, serta grup WhatsApp kelas dan grup WhatsApp wali siswa.
Kepala MTs Negeri 1Banggai Jamil Hasyim menjelaskan bahwa kampanye ini bertujuan untuk melindungi siswa dari pengaruh negatif judi online yang semakin marak. “Kami sangat prihatin dengan semakin tingginya kasus keterlibatan remaja dalam judi online. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk melakukan sosialisasi ini agar siswa dan orang tua lebih waspada,” ucap Jamil
Sosialisasi ini dilakukan dengan menyebarkan poster-poster yang berisi pesan-pesan anti-judi online. Poster-poster tersebut dirancang dengan menarik dan edukatif agar mudah dipahami oleh semua kalangan. Melalui media sosial, sekolah berharap pesan ini dapat tersebar luas dan diterima oleh banyak orang.
Wali siswa, yang tak mau disebutkan namanya mengapresiasi langkah yang diambil oleh MTsN 1 Banggai Saya sangat mendukung kampanye ini. Sebagai orang tua, saya merasa tenang karena sekolah turut aktif dalam mengawasi dan mendidik anak-anak tentang bahaya judi online,”ucapnya
Melalui sosialisasi ini, MTsN 1 Banggai berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi siswa-siswanya, serta mendorong mereka untuk menjauhi segala bentuk perjudian online. Sekolah juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam kampanye ini dan bersama-sama melawan bahaya judi online pada siswa-siswinya.
Lanjut Jamil juga telah memasang Baliho pas di depan Sekolah Yang bertuliskan ” STOP JUDI ONLIN ” hal inj menitip pesan pada orang tua murid agar selalu memantau kegiatan anak-anaknya dirumah maupun diluar rumah karena tanpa pengawasan dari orang tua akan sia-sia,yang mana pihak sekolah sudah terus menerus lakukan di jam belajar siswa serat pengawasan yang ketat,” tutup Kepsek
