Noteza.id – Ketua Dewan Pengawas Kontraktor LPTKS Morowali, Irsad Amir, dalam sebuah pernyataan kepada media hari ini, mengungkapkan keberhasilan proyek pemecah ombak di Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Menurutnya, kehadiran proyek ini telah memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat dalam menangani masalah abrasi pantai.
Dalam wawancara tersebut, Irsad Amir menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Morowali dan Penjabat Bupati, Ir. H.A. Rachmansyah Ismail, M.Agr, MP, atas perhatian dan inisiatif dalam merealisasikan proyek tersebut. Menurutnya, proyek ini telah lama dinantikan oleh masyarakat Desa Kolono dan dianggap sebagai solusi yang sangat diharapkan.
Dalam konteks transparansi, Irsad menegaskan bahwa tidak ada proyek yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi di Desa Kolono, dan semua tahapan proyek tersebut telah diketahui dan diapresiasi oleh masyarakat secara luas.
Proyek ini dipercayakan kepada PT Amargi Usada, dengan anggaran mencapai Rp 3.872.000.000 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Kepala Desa Kolono, Warham, juga menyampaikan apresiasi dari masyarakat atas pelaksanaan proyek tersebut, mengingat abrasi pantai telah menjadi masalah yang memprihatinkan bagi mereka.
Irwan Arya, S.Sos, seorang tokoh pemuda di Desa Kolono, juga turut menyampaikan dukungan dan apresiasi terhadap program pemerintah daerah Morowali terkait proyek pemecah ombak tersebut. Ia mengungkapkan kegembiraan masyarakat atas pelaksanaan proyek yang telah lama mereka tunggu.
Pj Bupati Rachmansyah Ismail menegaskan bahwa kehadiran proyek ini merupakan wujud dari tanggung jawab pemerintah dalam memberikan solusi terhadap ancaman bencana alam seperti abrasi pantai. Menurutnya, pemerintah harus hadir untuk melindungi dan membangun daerahnya, dan proyek pemecah ombak ini adalah salah satu langkah dalam upaya tersebut.
Dengan demikian, proyek pemecah ombak di Desa Kolono, Morowali, Sulawesi Tengah, tidak hanya dianggap sebagai langkah teknis, tetapi juga sebagai solusi nyata bagi masyarakat terhadap masalah abrasi pantai yang selama ini menjadi ancaman bagi pemukiman mereka.
