
Kepala BPS Kabupaten Banggai Ir Muhammad Said.M.Si Peringati Hari Statistik Nasional 63 dengan Sederhana.
Selasa,26/09/2023.
Amrillah Mokoagow

NOTEZA.ID- Setiap tanggal 26 September biasa diperingati sebagai Hari Statistik Nasional 63 Tahun. Tak banyak yang tahu mengenai Hari Statistik Nasional mulai dari asal usul, tujuannya, makanya untuk 26 September 2023 Tema pada tahun ini.Yaitu “Statistik Berkualitas Menuju Kemajuan Indonesia”
sebagai ungkapan yang kuat tentang pentingnya Data Statistik dalam perencanaan nasional dan formulasi kebijakan publik. Tema ini mencerminkan keyakinan akan peran vital Data Statistik dalam mendorong kemajuan negara ini.
Di lanjutkan Dengan penyerahan Piagam Penghargaan Pegawai terbaik,di berikan Pada Anita Manggarai.dan Mitra Terbaik BPS,Martin Laufi di bulan September.2023 serta Pemberian Hadiah kepada beberapa staf nya yang mengikuti Perlombaan menyambut Hari Statistik Nasional 63
Selesai acara Muhammad juga mengatakan bahwa perayaan Hari Statistik Nasional 63 tahun ini di Laksanakan dengan Sederhana serta penuh keakraban antar sesama pegawai dan Mitra.Badan Pusat Statistik(BPS)
Tema ini menekankan bahwa data statistik bukan hanya angka-angka di atas kertas, tetapi alat yang kuat untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Statistik digunakan untuk mengukur ketidaksetaraan, merencanakan layanan publik, mengidentifikasi peluang ekonomi, dan mengatasi masalah sosial yang kompleks.
Oleh sebab sebagai Kepala BPS Banggai,Ir Muhammad Said.M.Si mengatakan di hari Statistik Nasinal pihak nya memberikan Penganugrahan Tanda Kehormatan Setya Lencana Karya Satya kepada,Indra Prasetyo.S.ST,MPWP.dan Mufliha.
Hari Statistik Nasional, yang jatuh pada tanggal 26 September,2023 adalah sebuah perayaan yang sangat penting di kalender nasional Indonesia. Peringatan ini, sebagaimana diinformasikan oleh situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS), sebenarnya tidaklah merayakan hari ulang tahun BPS, melainkan menghormati hari di mana UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik diundangkan.Ungkap nya
Berikut ini Jejak perjalanan statistik di Indonesia berawal dari zaman pemerintahan Belanda, ketika sebuah lembaga yang didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan, dan Perdagangan (Directeur Van Landbouw Nijverheid en Handel) di Bogor pada Februari 1920, mulai melaksanakan pengolahan dan publikasi data statistik. Seiring berjalannya waktu, pada 24 September 1924, pusat kegiatan statistik pindah ke Jakarta dengan nama Centraal Kantoor Voor De Statistiek (CKS) dan kemudian melaksanakan Sensus Penduduk pertama di Indonesia pada tahun 1930.
Setelah proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, lembaga statistik ini dinasionalisasikan dan berganti nama menjadi Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia (KAPPURI) di bawah kepemimpinan Mr. Abdul Karim Pringgodigdo. Melalui Surat Edaran Kementerian Kemakmuran tanggal 12 Juni 1950 No. 219/S.C., lembaga KAPPURI dan CKS kemudian digabung menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) yang berada di bawah wewenang Menteri Kemakmuran.
Badan Pusat Statistik (BPS) resmi terbentuk berdasarkan dua Undang-Undang, yaitu UU No. 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU No. 7 Tahun 1960 tentang Statistik. UU No. 6 Tahun 1960 mengatur pelaksanaan Sensus Penduduk serentak pada tahun 1961, yang merupakan Sensus Penduduk pertama yang digelar setelah Indonesia merdeka.
Sebagaimana disebutkan di laman Kementerian Kesehatan (Kemkes), penetapan Hari Statistik Nasional pada tanggal 26 September terjadi melalui Surat Keputusan Menteri Sekretaris Negara RI Nomor B.259/M.Sesneg/1996 tanggal 12 Agustus 1996. Tanggal ini dipilih sebagai peringatan awal dari penyelenggaraan statistik di Indonesia, yaitu diwujudkan melalui UU No. 7 Tahun 1960 tentang Statistik yang kemudian diperbaharui dengan UU No. 16 Tahun 1997.
Perayaan ini memungkinkan masyarakat untuk menghargai peran Tokoh nasional Statistik Sucipto Wiryosarjono dalam perkembangan negara dan mendorong apresiasi terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh para ahli statistik.
Hari Statistik Nasional juga berfungsi sebagai platform untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya data dan statistik dalam kehidupan sehari-hari. Dan juga Ini adalah kesempatan bagi pemerintah, lembaga swasta, dan masyarakat umum untuk memanfaatkan data statistik yang tersedia untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan pemantauan kemajuan.
Beberapa acara dan pelatihan biasanya diadakan selama peringatan ini untuk membangun keterampilan statistik masyarakat dan meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep-konsep statistik.
Menyadari peran pentingnya statistik dalam pembangunan negara, salah satunya sebagai panduan bagi pembuat kebijakan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Indonesia.