Suatu Gerak Kebaikan
Beli Tema IniIndeks

Liga 1 Indonesia Dihentikan Buntut Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

Kerusahan yang terjadi di Stadion Kqnjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC vs Persebaya FC. FOTO : Istimewa.

Noteza.id – PT Liga Indonesia Baru (LIB) sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi pada suporter Arema FC yang menelan banyak korban.

Pertandingan yang mempertemukan Arema FC sebagai tuan rumah melawan Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu.

Suporter Arema FC turun ke lapangan usai pertandingan berakhir sebagai bentuk kekecewaan atas kekalahan tim kebanggaan.

Pihak keamanan mencoba untuk melerai supaya Aremania (sebutan untuk suporter Arema FC) tetap ditribun dan tidak membuat kerusuhan.

Merasa tidak dihiraukan, pihak keamanan pun menembakan gas air mata sebagai bentuk peringatan para suporter untuk kembali ke tribun.

Situasi dilapangan semakin tidak kondusif setelah banyaknya suporter yang tergeletak akibat pukulan dari oknum keamanan serta gas air mata.

Dikabarkan puluhan suporter meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. 

Menanggapi kabar memilukan tersebut PT. LIB sebagai penanggungjawab Liga 1 memberikan rilis resmi yang diunggah pada Minggu (2/10/2022) di situs resminya.

Berikut ini isi dari rilis yang dimuat di situs resmi PT. LIB.

Peristiwa memilukan terjadi pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023. Tepatnya pada pertandingan yang mempertemukan Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (01/10).

Usai pertandingan, terjadi keributan massal. Beberapa fasilitas yang ada di dalam stadion mengalami kerusakan parah. Diinformasikan juga ada korban meninggal dunia yang jumlahnya sampai saat ini masih dalam konfirmasi. 

Terkait hal itu, sebagai operator kompetisi BRI Liga 1 2022/2023, PT Liga Indonesia Baru (LIB) langsung bersikap.

“Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” sebut Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Minggu dini hari (02/10/2022).

Lebih lanjut, Akhmad Hadian Lukita juga menegaskan bahwa pihaknya memutuskan bahwa kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 dihentikan selama sepekan.

“Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,” jelasnya. (**)