Suatu Gerak Kebaikan
Beli Tema IniIndeks

PB PASI Lakukan Pengukuran Lintasan Equator Run 10K di Sinei

Ketua PASI Parigi Moutong, Mawardin. Foto : Istimewa.

Noteza.id – Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) melakukan pengukuran lintasan yang akan dipergunakan sebagai arena iven atletik Equator RUN 10K yang akan di gelar pada 26 Oktober 2022 mendatang.

Pengukuran bertujuan untuk menguji kelayakan lintasan sehingga dapat dipastikan benar-benar aman dan siap untuk digunakan.

Ketua PASI Kabupaten Parigi Moutong, Mawardin mengatakan, pengukuran kelayakan jalan lintasan dilaksanakan oleh satu-satunya Tim Ahli Indonesia dari PB PASI berserttifikat yaitu Umar Yono.

“Beliau adalah satu-satunya Tim Ahli Indonesia dari PB PASI punya Sertifikat untuk mengukur itu,” jelas Mawardin.

Mawardin menjelaskan bahwa pengukuran itu dilakukan karena Pemda Kabupaten Parigi Moutong berkeinginan iven tersebut masuk dalam Kalender Nasional PB PASI.

“Oleh karena itu mereka harus dihadirkan, baik pada saat pengukuran maupun pada saat pelaksanaan. Karena yang menentukan jalan layak di pakai atau tidak adalah mereka,” jelasnya.

Saat dilakukan survei ada tiga alternatif yang didapatkan, Mawardin nenyebut pertama Star dari pertigaan Desa Tada dan Finish di Equator Desa Siney. Kedua Star dari perbatasan Tada dan Kasimbar Finish di Equator Siney. Ketiga star dari bagian utara dan Finish di Equator Siney.

“Untuk Tugu Khatulistiwa menjadi tempat memutar balik hingga ke titik finis Equator Siney, karena jika finis di Tugu Khatulistiwa resikonya jalan terbagi, rawan kecurangan dan mengganggu arus lalu lintas. Ini baru alternatif, bapak Umar Yono akan melaporkan ke bapak Bupati mana yang akan menjadi keputusan dari alternatif tersebut,” terangnya.

Pengukuran lintasan tidak sama dengan mengukur menggunakan kilo meter mobil ataupun motor, akan tetapi menggunakan alat yang sudah terpasang dan termasuk dengan beberapa tingkat pas ketinggian, kerendahan dan tikungan.

Mawardin membeberkan, untuk kategori lari yang dilombakan menggunakan 5 kategori yaitu kategori internasional, nasional, lokal, master dan pelajar. Menurutnya, saat ini untuk kategori internasional yang mendaftarkan diri dari negara Kenya sebanyak 6 orang dan dari Malaysia 1 orang, sehingga untuk sementara berjumlah 7 orang.

“Kita menggunakan 5 kategori yaitu kategori Internasional, Nasional, lokal se Sulawesi Tengah, kemudian kategori Master pelari usia 40 tahun keatas dan kategori Pelajar,” ujarnya Rabu (28/9/2022). (**)