Noteza.id – Menjelang pelaksanaan Festival Danau Poso yang dijadwalkan pada tanggal 20-22 Oktober 2022 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso saat ini fokus melakukan pembenahan untuk mempercantik suasana dalam kota.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Poso, Verna Gladies Inkiriwang saat hadir dalam rapat koordinasi bersama pemprov Sulteng terkait persiapan pelaksanaan FDP 2022 di ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng, Kami (1/8/2022).
Hadir dalam rapat itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng, Diah Agustianingsih, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Frits Sam Purnama, beserta sejumlah stakeholder terkait.
Bupati Verna menjelaskan saat ini pihaknya fokus mempersiapkan dan mempercantik kota, bukan hanya kota Tentena dan di sekitar anjungan yang menjadi titik lokasi acara puncak, tetapi pembenahan dilakukan secara keseluruhan dari pintu masuk bahkan spot-spot wisata yang diharapkan dapat menunjang upaya membranding Kabupaten Poso.
“Dengan adanya Festival Danau Poso, berarti juga menjadi salah satu ajang untuk mempromosikan Kabupaten Poso,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Kadis Pariwisata Provinsi Sulteng, Diah Agustianingsih mengatakan rencananya FDP akan dibuka secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno.
Ia menjelaskan bahwa pada 5 September 2022, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI akan merilis langsung kegiatan FDP, oleh karena itu, diharapkan kepada Pemda Poso beserta jajarannya untuk mendukung dan turut hadir pada kegiatan tersebut.
Ia menuturkan bahwa Gubernur mengundang 4 (empat) Menteri yaitu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa dan Menpatekraf Sandiaga Uno.
Gubernur juga sudah menandatangani kesepakatan dengan pihak CV Baruga sebagai event organizer pelaksanaan FDP tahun 2022 ini.
Rangkaian Kegiatan FDP 2022
Sementara itu, Perwakilan Event Organizer CV Baruga, Joshua Marunduh membeberkan secara rinci terkait pelaksanaan FDP. Ia menyebut pelaksanaan FDP akan dilaksanakan pada 20 hingga 22 Oktober 2022.
Untuk Event Highlights kata Joshua yaitu hari pertama, akan dilaksanakan Welcoming Dinner oleh para tamu VVIP dan VIP, sebelum upacara pembukaan FDP dimulai di area Pendopo, kemudian selanjutnya opening ceremony oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, Gubernur, Rusdy Mastura dan Bupati Poso, Verna Inkiriwang.
Selanjutnya, setelah opening ceremony juga akan diisi dengan performing yakni pemutaran video, tarian masal, parade putri danau poso, medley lagu nusantara, fashion show, medley lagu poso, tari dero bersama dan di tutup dengan pesta kembang api.
Hari kedua, akan ada pemecahan rekor muri nasi bambu, workshop tentang rahasia peradaban Sulawesi Tengah, talk show, fashion, pertunjukan seni 13 kabupaten/kota, penampilan tarian inolu rego, kontes kerambangan, mobolingoni dan mo laolita, lokal band performance dan tribute to maestro “Yustinus Hokey”.
Hari ketiga, akan ada lomba memasak, lokal band performance, live comedy santukaka, penobatan putri danau poso, stand up comedi oleh Ical kate dan penampilan Saykoji feat Ana Timur.
Adapun 12 Boot untuk ekonomi kreatif yaitu Ogean Nature, Kopi Sulteng, cokelat Sulteng, Kamba Craft, kulit kayu, tenun Donggala, madu Poso, bawang goreng nagaya, aksesoris Bada, FFF, exodos, Kaili.
Untuk diketahui, FDP merupakan sebuah iven kebanggaan tahunan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang sudah digelar sejak tahun 1989, dan pada tahun ini kembali dilaksanakan atas inisiasi Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng.
Pelaksanaan FDP 2022 bertujuan menjadi sarana promosi pariwisata bagi Kabupaten Poso dan juga Provinsi Sulteng dimana tidak hanya menyuguhlan alam yang eksotis, namun festival ini dapat menjadi pelopor meyakinkan wisatawan nusantara dan mancanegara bahwa Kabupaten Poso merupakan daerah yang menjunjung tinggi perdamaian dan aman untuk dikunjungi.
FDP 2022 berfokus pada keindahan alam yang dikemas dengan gaya kontemporer namun tidak melupakan unsur budaya serta adat istiadat, yang melekat khususnya pada Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah.
Dengan tagline “Pesona Megah Sulawesi Tengah” yang diharapkan dapat menjadi momen penting bagi Provinsi Sulteng untuk kembali menghidupkan potensi Pariwisata Sulawesi Tengah pasca Pandemi Covid-19 dua tahun terakhir. (**)